Kisah Heroik Anggota Polres Lamongan Bripka Pol Andreas

LamonganDetakpos – Kisah heroik Bripka Pol. Andreas, anggota Polres Lamongan, Jawa Timur, yang berhasil menangkap pelaku teror meski dengan kondisi terluka memantik simpati banyak pihak.

Bupati Lamongan Fadeli sampia mengunjungi Bripka Andreas di ruang perawatanya di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Rabu (21/11).

“Tadi saat bertemu Mas Andreas, Saya sampaikan terima kasih dan hormat. Seandainya sampai dia itu menyerah, tidak mengejar, tentu akan kehilangan jejak untuk ungkap ini,” kata Fadeli, saat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Pasca peristiwa teror di pos jaga Wisata Bahari Lamongan (WBL) tersebut, Fadeli mengungkapkan akan mengaktifkan kembali kegiatan siskamling. Termasuk memberlakukan kembali aturan, tamu yang menginap lebih dari 24 jam agar lapor.

Dia sudah memerintahkan jajaran hingga yang terbawah di tingkatan rukun tetangga agar peka dengan lingkungannya. Jika menemui hal-hal yang mencurigakan, agar segera dilaporkan ke aparat, baik di Pemda, TNI dan kepolisian.

“Kami bersama jajarannya Pak Kapolres dan Pak Dandim selama ini sudah bersama-sama tokoh agama dan masyarakat melakukan tindkaan pencegahan untuk tindakan radikalisme. Kedepan komunikasi lintas sektor ini akan kami intensifkan,” ucapnya.

Disampaikan pula olehnya, pelaku teror tersebut bukan warga Lamongan, dan baru di tahun 2017 tinggal di Lamongan setelah menikah dengan warga Tuban. Kesehariannya menjadi buruh panggul di tempat pelelangan ikan.

Mengenai kondisi Bripka Andreas, Kapolres Lamongan AKB Feby DP Hutagalung saat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya mengatakan dia dalam kondisi stabil. Baik secara psikis maupun fisik. Setelah tindakan operasi di mata kanannya, hari ini akan dilakukan pemeriksaan kondisi korneanya.

Menurut Kapolres, dia tidak melihat ada ketakutan di diri Bripka Andreas pasca kejadian tersebut. Tindakan heroik luar biasa yang dilakukan Bripka Andreas ini semoga bisa menjadi motivasi bagi kami semua untu berbuat lebih baik lagi.

Terkait penghargaan atas aksi heroik Bripka Andreas, Kapolres mengungkapkan Kapolda sudah melaporkan ke Mabes Polri agar yang bersangkutan untuk mendapatkan penghargaan dari Kapolri.

“Karena dianggap sudah bertugas diluar kemampuannya. Dalam kondisi terluka, masih berjuang untuk menangkap pelaku. Kami belum tahu penghargaannya seperti apa. Tentu berharap yang terbaik,” katanya.

Bripka Andreas mengalami luka di mata kananya saat mengejar pelaku penyerangan di pos jaganya, di WBL. Dalam pengejaran itu, Bripka Andreas diketepel pelaku dan mengenai mata kananya.

Dalam kondisi terluka, dia tetap mengejar dua orang pelaku dan kemudian menabrakkan sepeda motornya ke sepeda motor pelaku. Sehingga kemudian kedua pelaku bisa ditangkap. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *