Jakarta–Detakpos-Tantangan polisi saat ini dan masa mendatang di Indonesia, menghadapi tantangan dari kelompok radikal dan jaringan teroris, sehingga penunjukan Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo sangat tepat.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan, pihaknya memberikan pertimbangan kepada Presiden tentang pengangkatan dan pemberhentian Kapolri.
Hal tersebut, menurut Pongky, adalah tugas Kompolnas. Idham Aziz adalah salah satu yang dipertimbangkan oleh Kompolnas untuk menjadi calon Kapolri.
“Concern kami adalah saat ini Indonesia menghadapi tantangan dari kelompok kelompok radikal dan jaringan teroris, tandas Poengky dihubungi Senin, (28/10).
Menurut dia, penunjukkan Idham Azis sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo sangat tepat.
Idham Azis, tambah Poengky, menunjukkan prestasi cemerlang dalam pemberantasan teroris kelas kakap di Indonesia, antara lain Doktor Azhari, Noordin M.Top dan jaringan teroris Santoso di Poso.
” Pak Idham juga berprestasi menangani serangan bom di Thamrin Jakarta,”paparnya
Selain itu, menurut Pongky, latar belakang Idham Azis di Reserse diharapkan mampu fokus pada peningkatan performance Polri di bidang penegakan hukum.
Tantangan Idham sebagai Kapolri, tambah dia, adalah menangani kejahatan kejahatan terkait kelompok kelompok radikal dan jaringan teroris, kejahatan cyber, kejahatan transnasional termasuk narkoba, dan kejahatan konvensional.
“Pak Idham diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas anggota Polri agar semakin dipercaya masyarakat.”
Diharapkan, apa yg sudah dirintis Jenderal Tito Karnavian dapat dilanjutkan.Tindakan preventif dan preemptive Polri lebih banyak dibutuhkan, sehingga jangan mengedepankan penegakan hukum yang lebih bersifat represif.
“Pelayanan Polri pada masyarakat diharapkan lebih inovatif, cepat, modern dengan menggunakan teknologi IT,”tandas dia.
Dikatakan, rekruitmen yang baik, reward & punishment Polri harus serius dilakukan untuk membentuk SDM Polri yang unggul.(d/2).
Editor: A Adib
