Kongres Santri, KMA Dorong untuk Berperan Jaga NKRI

JakartaDetakpos-Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin (KMA) mengajak para santri, alumni dan pengasuh pondok pesantren berperan aktif mewujudkan Indonesia Maju.

Ajakan itu disampaikan KMA, dalam Kongres Santri dan Rapat Kerja Forum Santri Nasional (FSN) di Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (31/3).

“Mudah-mudahan Kongres Santri ini menghasilkan keputusan-keputusan progresif dan membangun kepercayaan diri para santri. Karena santri harus punya peran yang lebih besar dalam membangun bangsa dan negara,” ujar KMA disambut meriah para santri.

Rais Aam PBNU ke-10 ini juga mendorong santri agar aktif berdakwah. Lebih lanjut KMA mengatakan, dalam menyampaikan materi dakwa harus berdasarkan unsur keislaman tanpa intimidasi dan caci-maki.

“Santri juga bertugas menjaga agama sesuai Akidah Ahlussunnah Waljamaah. Menjaganya dari ajaran menyimpang. Santri harus menjaga agama dengan tanpa intimidasi tanpa fanatisme yang berlebihan tanpa pemaksaan dan memaklumi perbedaan,” imbuhnya.

Santri juga perlu mengembangkan diri dalam bidang ekonomi. Dengan begitu, Kiai Ma’ruf diharapkan bisa berkontribusi untuk kepentingan negara.

“Kita harus membangun pemberdayaan. Harus mampu mandiri. Santri yang bagus itu yang pintar mengaji juga pintar berwirausaha. Juga profesional di bidang profesinya masing-masing,” ujarnya.

Terkait pengembangan Wira usaha santri itu, FSN telah membentuk Gus Iwan. yang merupakan singkatan dari Santri bagus yang pintar mengaji dan usahawan. Hal itu merupakan praktek dari konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia.

“Santri-santri zaman now, harus adaptable. Ini zamannya sudah zaman four point d. Santri pasti mampu beradaptasi di segala zaman. Sebab kita sudah punya pedoman dalam menghadapi berbagai perubahan zaman. Yaitu Kaidah Al-muhafadzotu ‘ala maqadimissahlih, Wal Akhdzu biljadidil Ashlah. Menjaga yang lama yang masih baik, dan mengambil yang baru yang lebih baik yaitu melakukan transformasi dengan tetap menjaga tradisi,” tandasnya.

Sementara Ketua Panitia Kongres Santri dan Rapat Kerja FSN, Gus Arif Rahmansyah Marbun menjelaskan, FSN sebagai rumah besar santri ingin membangun Sinergi Poros Gerakan Sosial Keummatan dan Kebangsaan untuk Indonesia Maju. Salah satunya, FSN mendorong terwujudnya Kementerian Khusus Pondok Pesantren.(dib)

Editor: AAdib

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *