Masjid Perlu Bersih dari Hoaks dan Ujaran Kebencian

JakartaDetakpos-Masjid adalah rumah Allah SWT, tempat umat Islam bermunajat kepada-Nya, sekaligus tempat membangun peradaban yang menjunjung nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin.

Dengan kata lain, masjid merupakan sarana atau fasilitas untuk terinderanya kasih-sayang di pelataran masyarakat.

Koord Nasional Bersih Bersih Masjid (BBM) Berkah Ali Sobirin mengatakan, di bulan-bulan politik ini, para “petualang” politik mulai masuk ke masjid, kampanye di dalam masjid, melakukan berbagai manuver dan insinuasi yang memanfaatkan masjid sebagai ladang kampanye mereka.

Menurutnya, para petualang politik tidak segan-segan melakukan provokasi dengan berbagai bentuk fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian.

“Ini tidak bisa dibenarkan. Ini harus dihentikan. Ini harus dilawan.” ungkap Ali Sobirin di Jakarta, Minggu (24/2).

Politik masjid adalah politik kebangsaan, yaitu politik yang mengedepankan cinta dan kasih sayang untuk seluruh elemen bangsa.

Oleh karena itu, masjid harus bersih dari berbagai hal yang berurusan dengan politik-kekuasaan atau politik jangka pendek karena itu melanggar fungsi dasar masjid dan mengancam norma-norma ukhuwah (persaudaraan dan persaturan) di tengah-tengah masyarakat.

Akan hal tersebut, LTM PBNU mendorong para Takmir Masjid atau para DKM, juga segenap jamaah masjid dan tokoh masyarakat, untuk berperan aktif mencegah dan melawan masuknya provokasi dan kampanye politik-kekuasaan ke dalam masjid.

Diharapkan juga berani mengingatkan (bahkan menghentikan) para khatib atau da’i yang melakukan provokasi politik-praktis di dalam masjid.

“Menolak politisasi masjid. Bahwa, masjid harus bersih dari fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian yang diinsinuasi oleh para petualang politik,” tegas Ali Sobirin.

Dia juga berharao untuk mengintensifkan silaturahmi dan tabayun untuk mengatasi segala bentuk insinuasi politik dan manuver politisasi masjid.

“Meramaikan masjid sebagai pusat persaudaraan dan persatuan seluruh umat Islam,”tambahnya.

“Menghidupkan masjid sebagai pusat distribusi rahmatan lil ‘alamin di tengah-tengah masyarakat,”pungkas Ali Sobirin.

Pewarta/Editor : A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *