Pewarta Jarwati
Bojonegoro –Detakpos– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hari ini, Rabu (19/09) mengadakan rapat paripurna.
Agendanya penyampaian jawaban dari Bupati terhadap pandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P APBD) tahun 2018.
Rapat dipimpin oleh Ahmad Sunjani, wakil ketua DPRD, kemudian dihadiri PJ Bupati, Supriyanto, plt Sekda Bojonegoro, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Kodim 0813 Bojonegoro, Kejaksaan Negeri (Kejari), dan seluruh stakeholder yang ada di Bojonegoro.
Ahmad Sunjani mengungkapkan, karena forum telah quorum maka rapat paripurna dibuka. Dengan mempersilahkan Pj Bupati menyampaikan jawabannya.
“Jumlah anggota DPRD yang datang sudah mencukupi, untuk rapat paripurna dilakukan, sehingga kami persilahkan Pj Bupati mengungkapkan jawaban,” kata Sunjadi.
Selanjutnya Pj Bupati Suprianto menjawab atas semua pertanyaan dan pendapat dari seluruh fraksi yang ada.
Bahwa untuk seluruh problem dan permasalahan yang ada di Bojonegoro, sudah berusaha diatasi oleh Pemkab. Melalui setiap program yang sudah dilakukan oleh seluruh SKPD.
Mengenai permasalahan yang ditanyakan oleh fraksi DPRD tentang penanganan masalah kemiskinan. Dari Pemkab sudah melaksanakan berbagai program dalam rangka pengentasan kemiskinan, yang berupa berbagai bantuan untuk masyarakat miskin.
”Di antaranya kami telah memberikan bantuan tiap tahun terhadap lansia yang membutuhkan, kemudian ada program keluarga harapan, bantuan pangan non tunai, serta bantuan-bantuan yang lainnya,” ungkap Suprianto.
Lebih lanjut dia menerangkan, kalau hal tersebut sudah merupakan usaha yang dilakukan oleh Pemkab. Sementara mengenai permasalahan harga bahan pokok yang melambung, kemudian masalah kesehatan dan pendidikan, juga sudah diberikan solusi dari Pemkab.
“Untuk masalah harga kebutuhan pokok yang tinggi kami sudah mengatasinya melalui operasi pasar yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan. Sedangkan untuk masalah kesehatan, kami memberikan Jamkesda, selain itu masyarakat miskin nantinya akan diberikan BPJS Kesehatan, dan untuk pendidikan, Pemkab telah memberikan DAK pendidikan, serta bantuan yang lain,” jelas dia.
Ditambahkan terkait dengan masalah infratruktur yang ada, Pemkab Bojonegoro terus melakukan pembangunan jalan yang merupakan wilayah Pemkab.
Selain itu, ada pembangunan jembatan yang menghubungkan satu kecamatan dan kecamatan lainnya , sehingga memudahkan untuk akses perekonomian.
“Kami juga terus melakukan pembangunan untuk fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, dan fasilitas umum,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, kalau Pemkab sudah memberikan bantuan terkait permasalahan pertanian yang ada di Bojonegor. Dengan memberikan bantuan bibit padi kepada para petani. Dan memberikan bantuan bibit bawang merah.
“Kami juga memberikan bantuan peralatan pertanian bagi kelompok tani yang ada. Agar mereka bisa lebih berkembang dalam sektor pertanian,” terang dia.(