Pembaharu Muda Gelar Nobar Film Negara Perokok Anak

JakartaDetakpos– Seiring dengan terus bertambahnya kasus positif virus corona di Indonesia, pemerintah meminta masyarakat tidak ke luar rumah untuk memutus mata rantai penyebarannya. Tidak terkecuali pelajar dan mahasiswa yang harus tinggal di rumah karena sekolah dan kampus diliburkan sementara.

Bagi sebagian anak muda, kondisi berdiam di rumah secara terus menerus cukup membosankan. Meskipun sekolah dan universitas memberlakukan belajar online, waktu luang yang tersisa masih cukup banyak, sehingga mereka bingung memilih cara untuk mengisi aktivitas harian mereka.

Kondisi ini mendorong Pembaharu Muda FCTC untuk membuat acara kreatif yang bisa melibatkan komunitas anak muda meskipun dilakukan di rumah. Pembaharu Muda adalah 20 anak muda di 20 kota yang aktif melakukan aksi berbasis media sosial mendukung pengendalian tembakau yang melindungi anak Indonesia dari dampak rokok. Mereka membuat gagasan untuk nonton bareng secara digital menggunakan aplikasi diskusi online.

Ide kreatif ini disambut oleh Lentera Anak dengan memfasilitasi Pembaharu Muda melakukan nonton bareng Film bertajuk Negara Perokok Anak (NPA). Nobar menggunakan aplikasi diskusi online yang memungkinkan untuk melakukan panggilan video berkapasitas 100 anggota, sehingga bisa diikuti hingga 100 anak muda dari berbagai komunitas di Indonesia.

Seperti dilakukan Fathi Muhammad Rahmadi, Pembaharu Muda kota Tasikmalaya, yang hari ini (11/04/2020) menggelar nobar Film NPA bersama Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi. Sebelumnya, pada 5 April, Sarah Haderizky, Pembaharu Muda kota Tangerang, menggelar nobar bersama anggota Forum Anak Kota Tangerang dan pada 29 Maret nobar dilakukan Pembaharu Muda bersama komunitas anak muda di beberapa kota di Indonesia.

Lisda Sundari, ketua Lentera Anak, memuji kreativitas Pembaharu Muda menggelar nobar via aplikasi diskusi online untuk menyiasati social distancing. “Awalnya Pembaharu Muda sudah merencanakan agenda Nobar Film NPA di kotanya masing-masing. Namun ketika wabah Covid-19 merebak dan diberlakukan social distancing, tidak memungkinkan untuk nobar bersama komunitasnya. Hingga akhirnya tercetus ide menggelar nobar online dengan melibatkan komunitas anak muda. Ini bukti bahwa anak muda tidak hanya kreatif, tetapi juga kritis menyuarakan perlindungan anak dari dampak rokok,” tegas Lisda.

Yang menarik, acara nobar online Film NPA tidak sekedar ajang nonton, tapi juga mengajak anak muda kritis terhadap isu perokok anak. Karena itu, di setiap acara nobar diadakan tanya jawab dan diskusi terkait anak muda dan rokok dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya.(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *