Penangkapan Ikan Bengawan Solo Manfaatkan Strum Aki Masih Terjadi

BojonegoroDetakpos – Penangkapan ikan Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, dengan memanfaatkan strum aki masih terjadi yang dilakukan para pencari ikan dari daerah setempat selain, asal Tuban.

Seorang pencari ikan Bengawan Solo asal Bojonegoro Slamet, kepada detakpos di Bojonegoro, Senin (8/7), mengaku masih sering melihat sejumlah penangkap ikan dengan perahu di Bengawan Solo yang memanfaatkan strum aki.

“Para pencari ikan itu beroperasi dengan sembunyi-sembunyi, sebab kalau ketahuan warga juga pencari ikan lainnya langsung dikejar,” ucap dia dibenarkan sejumlah pemancing lainnya.

Mencari ikan dengan memanfaatkan strum aki tidak hanya mengakibatkan berbagai aneka ikan besar “klenger” tapi diperkirakan juga mengakibatkan ikan kecil, termasuk benihnya mati.

“Kalau saya itung ada sekitar 10 pencari ikan yang sering memanfaatkan aki untuk mencari ikan. Mereka sering bertengkar dengan saya,” ujar Slamet seraya menyebutkan pencari ikan yang memanfaatkan strum aki itu, selain asal desa di Bojonegoro juga Tuban.

Yang jelas, menurut pemancing ikan Bengawan Solo di Bojonegoro Darwin, populasi berbagai aneka ikan Bengawan Solo cenderung menyusut dibandingkan beberapa tahun lalu.

“Pencemaran limbah batik, juga lainnya dari daerah hulu juga ikut menyumbang rusaknya lingkungan Bengawan Solo,” ucap seorang pemancing asal Kelurahan Karangpacar, Kecamatan Kota, Mucharom menambahkan.

Di musim kemarau, sejumlah lokasi Bengawan Solo di hilir, menjadi ajang rekreasi memancing warga, antara lain, di utara pasar kota, di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, juga di bawah jembatan Kaliketek, Desa Banjarjo, Kecamatan Kota. (*)

Penawarta: Agus S
Editor:: Redaksi/Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *