Perjalanan Jakarta-Bandung Lebih Cepat Satu Jam

BekasiDetakpos– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengunjungi proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang ditargetkan segera beroperasi.

Budi Karya menggarisbawahi pengoperasian jalan tol yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia ini diharapkan dapat mempercepat perjalanan Jakarta – Bandung.

“Untuk itu harus dipersiapkan strategi agar distribusi pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek bisa merata lewat di atas dan di bawah. Ditambah lagi, jika pekerjaan konstruksi sudah selesai, maka pekerjaan yang mengganggu perjalanan pun sudah tidak ada. Jadi asumsi kita paling tidak 30 menit s.d 1 jam bisa bertambah lebih cepat,” jelas Budi Karya.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur juga menjelaskan target lalu lintas harian rata-rata (LHR) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

“Dengan LHR 70.000 kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, maka kami targetkan ada distribusi sekitar 40-50% dari angka tersebut yang akan naik ke jalan tol layang. Ini yang sedang intens kami bahas dengan Pemerintah terkait dengan sistem pengoperasiannya. Kami usulkan sistem tarif terintegrasi agar masyarakat dapat mudah memilih sesuai kebutuhan mau lewat atas atau lewat bawah,” ujar Subakti.

Selain itu, Budi Karya juga mengimbau agar keamanan pengguna jalan diperhatikan lebih serius karena Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang minimal berada di ketinggian 6 meter di atas jalan tol di bawahnya.

“Persiapkan skenario apapun yang mungkin terjadi di atas jalan tol ini sehingga ketika beroperasi kita sudah siap dengan antisipasi tindak lanjutnya. Jalan tol ini sepanjang 36 Km tidak ada rest area, walaupun memang sudah disiapkan beberapa mitigasi risiko yang sudah disiapkan oleh operator jalan tol,” jelas Budi.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Direktur PT Jasamarga Jalanla yang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono selaku operator Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjelaskan nantinya akan ada delapan titik _emergency opening_ yang dilengkapi dengan tangga darurat untuk mengakomodir kebutuhan darurat pengguna jalan.

“Untuk pengoperasian di akhir tahun ini kami siapkan delapan titik _emergency opening_ dan tangga darurat. Setelah itu, kami juga masih akan melengkapinya dengan membangun empat _emergency bay_ _(parking bay_ untuk keadaan darurat) serta dua _emergency exit,”_ tutup Djoko.(d/2).

Editor: A Adib

___

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *