Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 27 Februari 2025

JAKARTA – Detakpos.com – jumlah bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh kejadian banjir melanda beberapa wilayah Indonesia. Per hari ini, Kamis (27/2) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana signifikan yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dari wilayah Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo melaporkan wilayahnya yang terdampak banjir pada Senin (24/2) sore akibat hujan lebat yang mengguyur wilayahnya. Tercatat 5 (lima) kecamatan dan 10 desa dengan total 275 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Hingga Rabu (26/2) siang kondisi genangan air masih mengalami kenaikan, Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 10 hingga 35 cm. Sebagai upaya penanggulangan, petugas telah melakukan penyedotan dengan mobil pompa air, serta mengaktifkan rumah pompa dari Dinas PU Kabupaten Sidoarjo.

Masih dari Jawa Timur, BPBD Kabupaten Gresik memperbaharui laporan kejadian banjir yang melanda wilayah Gresik sejak Selasa (25/2) pukul 01.45 WIB. Sebelumnya, dilaporkan sebanyak 15 desa di 4 (empat) kecamatan terdampak, dengan total sebanyak 4.834 KK yang rumahnya terendam banjir. Laporan terakhir, pada Rabu (26/2) pagi tercatat banjir di Kecamatan Balongpanggang telah surut, namun di Kecamatan Benjeng, Cerme dan Driyorejo masih tergenang banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 5 hingga 120 cm.

Sementara itu dari Pasuruan juga mengupdate informasi kejadian banjir yang melanda wilayahnya sejak Minggu (23/2). Sebanyak 15 desa di 6 (enam) kecamatan dengan total 3.051 KK terdampak. Dengan rincian, Kecamatan Bangil 473 KK, Winongan 75 KK, Grati 258 KK, Rejoso 410 KK, Gempol 320 KK, dan yang terbanyak di Kecamatan Beji 1.525 KK. Kondisi pada Rabu (26/2) genangan air mengalami kenaikan, petugas mencatat TMA 5 hingga 80 cm.

Dari Provinsi Aceh, BPBD Kabupaten Pidie Jaya melaporkan 7 (tujuh) gampong/desa di 4 (empat) kecamatan terdampak banjir pada Rabu (26/2) pukul 20.45 WIB. Tercatat sebanyak 21 unit rumah terdampak, dan 5 KK mengungsi ke rumah kerabat yang aman. Selain merendam rumah, air juga merendam 20 hektar lahan persawahan milik warga. Hingga berita ini dimuat, petugas masih melakukan pendataan mengingat wilayah yang terdampak cukup luas.

Masih dari Aceh, BPBD Kabupaten Aceh Barat Daya juga melaporkan kejadian banjir yang melanda wilayahnya pada Rabu (26/2) pukul 16.00 WIB. Hujan deras menyebabkan banjir di 2 (dua) desa, yakni Desa Alue Manggota di Kecamatan Blangpidie, serta Desa Alue Rambut di Kecamatan Jeumpa. Laporan sementara tercatat 15 KK dan 1 hetar lahan persawahan terdampak. Kondisi mutakhir air belum surut sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) masih melakukan pendataan di titik lokasi yang terdampak banjir.

Kemudian dari Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung juga melaporkan kejadian banjir yang diakibatkan oleh Sungai Cikapundung dan Citarum meluap. Kejadian ini mengakibatkan air merendam pemukiman warga serta jalan raya pada hari Selasa, (25/2) Pkl. 16:20 WIB. Tercatat sebanyak 3.275 KK atau 7.298 jiwa terdampak, dan 76 KK atau 233 jiwa mengungsi. Berdasarkan pengamatan petugas di lapangan, kondisi air pada Rabu sore di beberapa titik berangsur surut.

Mengingat masih banyaknya kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir di sejumlah wilayah tanah air, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja. Warga diimbau untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *