Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Hijau dari KLHK

GresikDetakpos.com-Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan diumumkan secara virtual, Senin lalu.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan, capaian ini akan menjadi modal bagi Petrokimia Gresik untuk melangkah menuju Proper Emas.

Seperti diketahui, untuk meraih Proper Emas, sebuah perusahaan harus mendapat predikat hijau tiga kali berturut-turut terlebih dahulu. Petrokimia Gresik telah mendapatkan dua kali hijau pada 2019 dan 2020 ini.

“Kami bertekad untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan hingga mampu memperoleh kategori tertinggi atau PropervEmas,” ujar Dwi Satriyo.

Penghargaan Proper Hijau, lanjutnya, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) untuk menjadi perusahaan berwawasan lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Hal ini penting mengingat Petrokimia Gresik terus mengembangkan diri, hingga kini memiliki kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk sebesar 8,9 juta ton per tahun.

“Karena asa kami adalah sebagai perusahaan penyedia pelayanan lengkap pertanian atau solusi bagi sektor agroindustri di Indonesia,” ujar Dwi Satriyo.

Sedangkan, Proper merupakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh KLHK. Program ini bertujuan untuk mendorong perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif atau penyebarluasan reputasi perusahaan dengan kinerja pengelolaan lingkungan yang baik berlabel Biru, Hijau dan EMAS. Serta reputasi kinerja buruk dalam pengelolaan lingkungan dengan label Merah dan Hitam.

Di samping penilaian terhadap penataan peraturan, evaluasi juga dilakukan terhadap sejauh mana perusahaan memberikan nilai tambah terhadap konservasi sumber daya alam, konservasi energi dan pengembangan masyarakat.

Dwi Satriyo menambahkan, satu poin plus yang dimiliki Petrokimia Gresik pada penilaian Proper periode 2019-2020, yaitu pemanfaatan Gypsum menjadi Purified Gypsum sebesar 799.681,27 ton. Dimana produk Purified Gypsum yang digunakan sebagai bahan baku semen ini merupakan salah satu komitmen Petrokimia Gresik mendukung industri manufaktur nasional.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga menurunkan emisi dengan memanfaatkan CO2 ke Pabrik Urea hingga 46.689 ton. Dan berhasil melakukan efisiensi energi dengan menjalankan eleminasi proses Cement Retarder menjadi Purified Gypsum 543.356 GJ.(d/6).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *