Bojonegoro – Detakpos – Kapolres Bojonegoro, Jawa Timur, AKBP Ary Fadly mengatakan semua daerah di wilayah kerjanya rawan, dalam menghadapi perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
“Polres tidak menempatkan daerah tertentu saja yang rawan, tapi semua daerah kami anggap rawan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2019,” kata dia di Bojonegoro, Jumat (21/12).
Polres, menurut dia, menyiagakan 152 personel dalam menghadapi angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, belum termasuk petugas dari berbagai instansi terkait mulai dinas perhubungan (dishub), Satpol PP, juga instansi lainnya.
Pada kesempatan apel Operasi Lilin 2018, ia menjelaskan polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan di antaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping ormas dan aksi intoleransi.
Selain itu, juga kecelakaan transportasi darat, laut, dan udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, selain kemacetan lalu lintas.
“Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, akan memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes seperti pencurian, pencopetan, dan sebagainya,” kata dia menjelaskan.
Menurut dia, upaya cipta kondisi seperti operasi Zebra dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran kejahatan jalanan, premanisme, penertiban penyakit masyarakat, miras, dan petasan yang telah dilaksanakan.
Namun demikian, lanjut dia, keberadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan tetap harus dilakukan. Tidak hanya itu penegakan aturan terkait tempat hiburan dan penjualan minuman beralkohol perlu dilakukan secara bersama-samadengan pemerintah daerah. (*/mcb)
