Presiden: Syiar Islam di Indônèsia Lebih Terbuka Dibanding Timteng

Solodetakposcom — Presiden Jokowi menyebutkan ruang syiar Islam di Indonesia sekarang ini lebih baik dan terbuka dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara. Bahkan katanya, ruang juga lebih terbuka dibandingkan dengan di Timur Tengah, tempat di mana ajaran Islam dimulai.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Muktamar Muhammadiyah di Solo, Sabtu (19/11/2022)..

“Ruang syiar Islam di Indonesia itu sangat terbuka lebar dibanding negara Muslim di Asia Tenggara maupun Timur Tengah. Banyak kemudahan,” katanya.

Jokowi mengatakan keterbukaan itu bisa dilihat dari kemudahan Muslim di Indonesia dalam menjalankan ibadah. Selain itu, keterbukaan juga bisa dilihat dari kemudahan bagi pemuka Agama Islam untuk menyampaikan ceramahnya.

“Banyak kemudahan bagi Muslim di Indonesia yang tidak diatur negara, seperti kemudahan menyampaikan ceramah, mengundang ceramah, menyampaikan khotbah Jumat, mengadakan peringatan hari besar Islam, azan,” katanya.

Kemudahan juga bisa dilihat dalam pengumpulan dana sosial Islam.

Jokowi berpesan kepada Muhammadiyah agar lewat ruang syiar yang besar tersebut, mereka ikut berperan dalam penguatan pembangunan yang ramah lingkungan. Sebab, saat ini ketergantungan manusia terhadap lingkungan sangat tinggi.

“Selain Hablum Minallah (hubungan dengan Allah) dan Hablum Minannas (hubungan dengan manusia), mohon juga diperkuat dengan Hablum Minal Alam (hubungan dengan lingkungan) yang menekankan pentingnya kelestarian alam, yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan,” tegasnya.
– Presiden juga memuji Muhammadiyah dalam membantu penanganan Covid-19 dan perannya dalam pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, Muhammadiyah banyak berperan dalam penanganan Covid-19 tiga tahun terakhir dengan menggerakkan ratusan rumah sakit dan klinik yang dimiliki.

“Terima kasih karena menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat serta dalam pengobatan dan vaksinasi selama pandemi,” kata Jokowi.

Ia menilai berkat peran Muhammadiyah, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan Covid-19. Saat ini, ia mengakui Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat.

“Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini menjadi pondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional kita,” tuturnya.

Selain penanganan Covid, dilansir antara.com, Jokowi juga memuji peran Muhammadiyah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menghadapi kompetisi global lewat pendidikan.

Kontribusi besar itu kata Jokowi diberikan Muhammadiyah melalui 170 perguruan tinggi, 1.364 sekolah setingkat SMA, 1.826 sekolah tingkat SMP, 2.817 sekolah tingkat SD dan 20.203 sekolah tingkat PAUD yang dimiliki Muhammadiyah.

“Terima kasih Muhammadiyah melalui lembaga pendidikan ini saya mengharapkan peran sentral bapak ibu sekalian untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang menjaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian, sesuai dengan ajaran islam, rahmat bagi seluruh alam,” tegasnya,

Sejumlah tokoh ikut hadir dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah seperti Ketua DPR Puan Maharani, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sejumlah menteri.(*)

Editor: AAdib

(

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *