JAKARTA – Detakpos.com – Banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, telah surut pada hari ini, Selasa (17/12). Peristiwa ini tidak menyebabkan adanya korban jiwa ataupun warga yang mengungsi.
Pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir terjadi setelah adanya hujan intensitas tinggi pada Senin pagi (16/12), pukul 08.00 WIB. Kejadian ini memicu banjir yang merendam sebelas desa di Kecamatan Parengan. Total sebanyak 2.218 KK terdampak peristiwa itu. Saat terjadi banjir, tinggi muka air antara 20 – 50 cm.
Kesebelas desa dilanda banjir yaitu Desa Sembung, Margoasri, Kemlaten, Kumpulrejo, Cengkong, Brangkal, Parangbatu, Margorejo, Suciharjo, Sukorejo dan Selogabus.
Merespons bencana di wilayahnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat. Personel BPBD tetap bersiaga di wilayah yang berpotensi terjadi banjir susulan.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan. Prediksi cuaca hingga 20 Desember 2024, wilayah Jawa Timur masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
Saat ini BNPB dalam posisi siaga memantau potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, BNPB juga menugaskan para personel diterjunkan ke wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak bencana, khususnya jelang libur natal dan tahun baru di puncak musim hujan.
Menghadapi kondisi cuaca di puncak musim hujan, warga dapat memantau prakiraan cuaca dari informasi resmi pemerintah dan BPBD setempat. Warga dapat melakukan evakuasi mandiri atau dibantu petugas apabila terjadi hujan deras dengan durasi lama. Saat berada di luar ruangan dan sedang terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, segera mencari dan berlindung di tempat aman.(D/5)