Jakarta–Detakpos.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya mengawal proyek pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan. Hal tersebut nampak pada pelaksanaan kembali rapat koordinasi proyek KPBU SPAM Umbulan yang dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jumat (8/7).
Plt. Gubernur Jatim itu menyebut pertemuan yang dilakukan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemprov Jatim, Pemkab. Gresik dan PT. Freeport kali ini berkaitan dengan keberlangsungan investasi strategis di proyek strategis nasional di Jawa Timur baik itu Java Integrated and Ports Estate (JIIPE) maupun Freeport smelter dan juga umbulan.
“Ini adalah suatu pertemuan yang sangat penting untuk keberlangsungan investasi strategis di proyek strategis nasional di Jawa Timur,” kata Emil Dardak.
“Semangat dan keseriusan pak Dirut Freeport Hadir langsung maka kami juga hadir langsung juga pak deputi dan perwakilan dari seluruh elemen untuk menyepakati secara prinsip,” imbuhnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan bahwa Rakor kali ini menjadi starting point yang akan menentukan keberlanjutan proyek KPBU SPAM Umbulan. Pasalnya, terdapat kesepakatan akan membentuk tim enam yang beranggotakan perwakilan dari Pemprov Jatim yaitu dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Prov. Jatim dan PT. AB, juga dari PDAM Gresik, pengelola kawasan yaitu JIIPE, dan badan usaha KPBU yaitu META dan juga dari Freeport.
“Tim enam ini akan segera bekerja untuk mematangkan rencana pembangunan jaringan penghubung dari Romokalisari langsung ke kawasan JIIPE menuju Freeport,” ucapnya.
“Alhamdulillah semakin mengerucut ada sebuah komitmen untuk instalasi yang akan dibangun dengan kajian dari lapi ITB juga,” katanya menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa hal yang akan dilakukan oleh tim enam ini adalah hal – hal yang lebih teknis. Salah satunya adalah detailing terkait pemasangan pipa sepanjang 17 km dari romoKalisari menuju kawasan smelter Freeport di dalam JIIPE.
“Ya ini semua akan dimatangkan di tim teknis tim enam, Jadi tim enam nanti akan memastikan ketersediaan air,” jelasnya.
Emil Dardak berharap rakor-rakor yang telah beberapa kali dilakukan akan menghasilkan sebuah keputusan yang akan membawa kesepakatan untuk pemanfaatan SPAM Umbulan baik untuk masyarakat di Kabupaten Gresik. Juga untuk mensupport supplai air ke smelter Freeport.
“Bagaimana ketersediaan air ini bisa mendukung Freeport dan sinergis dengan umbulan,” tutupnya. (Hms*)