Jakarta–Detakpos– Sebanyak 146 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China dijadwalkan akan tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 23 Juni 2020.
Ini merupakan gelombang pertama dari total 500 TKA yang akan bekerja di perusahaan tambang PT VDNI di Morosi, Konawe.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengharapkan pemerintah (Direktorat Jenderal Imigrasi) dan pemerintah daerah Sultra untuk memperketat prosedur pemeriksaan maupun persyaratan yang harus dipenuhi oleh TKA.
Juga diharapkan sikap tegas petugas yang memeriksa kondisi kesehatan berdasarkan protokol kesehatan standar WHO, termasuk melakukan isolasi terhadap TKA asal China tersebut.
Pemerintah, menurut dia, tetap membatasi akses orang asing masuk ke wilayah Indonesia, juga tetap memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat Sultra, serta mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat mengingat beberapa wilayah Sultra berstatus zona merah Covid-19.
“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus memiliki langkah konkret dan komitmen bersama dalam membatasi pergerakan orang selama masa pandemi Covid-19, guna memutus rantai penyebaran Covid-19,”tutur dia.
Bansoet mendorong pemerintah memastikan agar sebelum TKA tersebut tiba di Sultra, mereka telah menjalani masa karantina sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19 guna memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar.(d/2).