Tuban Jadi Finalis Kompetisi KBK Jatim

TubanDetakpos – Kelompok Budaya Kinerka (KBK) Sambung Rasa SMPN 3 Tuban, Jawa Timur, maju sebagai finalis kompetisi KBK yang digelar Pemprov Jawa Timur.

Di ajang itu, KBK Sambung Rasa SMPN 3 didampingi Bagian Organisasi Setda berhak mengikuti babak paparan akhir dihadapan Tim Juri Provinsi Jawa Timur, Kamis (25/10/2018. Pada babak final ini, kontingen dari Bumi Wali akan bersaing dengan sembilan kontestan lain.

Kepala Bagian Pengembangan Kinerja dan Kepegawaian, Biro Organiasi Pemprov Jatim, Dwi Suyantono menjelaskan kompetisi KBK menitikberatkan penilaian pada kemampuan dalam menemukan masalah di unit kerja untuk selanjutnya dianalisa dalam bentuk risalah.

Selanjutnya, dapat ditentukan solusi yang tepat atas permasalahan tersebut. “Perubahan tersebut juga harus berdampak positif baik bagi anggota maupun di luaranggota KBK,” katanya.

Ia mengatakan tim juri yang dilibatkan berasal dari elemen BUMN yang telah menerapkan konsep-konsep dalam KBK. Dengan demikian, didapatkan penilaian real langsung dari praktisi.

Setelah dilakukannya presentasi dari 10 finalis, tim juri akan kembali berdiskusi menentukan pemenang. Dijadwalkan, pengumuman pemenang akan disampaikan pada bulan November mendatang.

“Pengumuman akan disampaikan melalui surat. Rencananya, penghargaan dan trofi akan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur,” imbuhnya.

Kabag Organisasi Setda Tuban Mahmud menyampaikan capaian ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi Kabupaten Tuban sebagai momentum untuk mengubah mindset dan karakter, utamanya aparatur.

Selain itu, sebagai upaya mendorong terwujudnya budaya kinerja yang positif di berbagai sektor. Sebelumnya, Pemkab Tuban bekerja sama akademisi dan tim indenpen telah melakukan penyaringan terhadap 60 KBK di kabupaten Tuban yang terdiri dari OPD, Puskesmas, dan institusi pendidikan.

Kepala SMPN 3 Tuban, Mat Sa’roni merasa bersyukur karena dapat lolos hingga babak final 10 besar. Mengusung program ‘Kartu Ajaib’, pihaknya berupaya mendidik dan mengembangkan karakter siswa untuk berperilaku hidup sehat dengan cara selektif memilih makanan.

Dari kajian atas penerapan program tersebut, diperoleh hasil bahwa program Kartu Ajaib juga melatih siswa bersikap disiplin, bertanggungjawab, peduli sesama.

Pihaknya juga telah melakukan upaya-upaya perbaikan setelah dilakukan visitasi oleh tim juri. Diantaranya menggali kembali potensi yang dapat dikembangkan sebagai upaya lanjutan dari program Kartu Ajaib.

“Kedepannya, kami akan terus menerapkan dan mengembangkan Kartu Ajaib karena memberi manfaat yang sangat besar,” ujarnya. (*/ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *