Update Karhutla Selasa 23 September 2019 pukul 08.00 WIB

JakartaDetakpos – Operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada hari Senin (22/9/2019) berhasil menurunkan hujan di beberapa tempat. Hujan terjadi di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng dan Kalsel. Pagi ini sekitar jam 6 dilaporkan di Jambi hujan ringan yaitu di wilayah Rumbai, Air Rumbai, Air Pedara, Lubuk Batang, Suka Damai, Pulauan dan Riding. Di Sumatera Selatan pagi ini juga dilaporkan hujan yaitu di wilayah Ogan Komering Ilir antara lain di Tanjung Lubuk dan Teluk Gelam.

Apakah hujan yang sudah tersebut ada dampaknya terhadap titik api dan asap?

Berdasar data sebaran partikel di udara PM10 di situs https://earth.nullschool.net/#current/particulates/surface/level/overlay=pm10/orthographic=-243.86,1.09,824 menunjukkan bahwa asap di Kalimantan relatif banyak berkurang dan tidak sepekat sebelumnya. Sedang di Sumatera asap relarif berkurang di beberapa tempat, tapi asap juga menyebar ke wilayah yang lebih luas yaitu ke Sumbar, Sumut dan Aceh. Hal ini sangat terlihat jika kita membaca data kondisi cuaca di bandara di situs http://aviation.bmkg.go.id dan kualitas udara PM10 https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm10.bmkg.

Jarak pandang dan kondisi cuaca di beberapa bandara pada jam 07.00 WIB:

Aceh
– Maimun Saleh – Sabang 500m berasap
– Sultan Iskandar Muda – Banda Aceh 2000m berasap
– Cut Nyak Dien Nagan Raya – Meulaboh, NAD 2500m berasap
– Malikus Saleh – Lhokseumawe 1500 m berasap

Sumatera Utara
– Dr. Ferdinand Lumban Tobing – Pinangsori (Sibolga) 800m berasap
– Aek Godang – Padang Sidempuan 500 m berasap
– Raja Haji Abdullah – Tanjung Balai Karimun 500m berasap

*Sumatera Barat*
– Minangkabau International Airport – Padang 3000m hujan ringan

Riau
– Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru 700m berasap; kualitas udara 195 (tidak sehat)
– Depati Parbo – Kerinci 400m berasap
– Japura – Rengat 700m berasap

Jambi
– Sultan Thaha – Jambi 1100m guntur dan hujan ringan; kualitas udara 0 (sehat)
*Kepulauan Riau*
– Raja Haji Fisabilillah – Tanjung Pinang 400m berasap

Sumatera Selatan
– Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang 1000m berasap; kualitas udara 322 (sangat tidak sehat)

Kepulauan Bangka Belitung
– Depati Amir – Pangkal Pinang 4000m berasap

Kalimantan Barat
– Supadio – Pontianak 1800m berawan
– Rahadi Oesman – Ketapang 1200m berasap
– Tebelian – Sintang 2500m berasap
– Nanga Pinoh 300m berkabut

Kalimantan Tengah
– Iskandar – Pangkalan Bun 2000m berasap
– Haji Asan – Sampit 700m berasap
– Tjilik Riwut – Palangkaraya 500m berasap
– Sanggu – Buntok 2000m berasap

Kalimantan Selatan
– Syamsudin Noor – Banjarmasin 800m berasap

“Kesimpulan hujan yang sudah terjadi beberapa hari sebelumnya cukup mengurangi kepekatan asap,” kaya Kapusdatinmas Agus Wibowo. (*)

Sumber: BNPB
Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *