Bojonegoro–Detakpos-Universitas Bojonegoro (Unigoro) pada tahun 2019, ini melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), tematik.
Salah satu program KKN tematik Unigoro adalah “Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) di Desa Bareng, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, Jawa Timur.
Untuk mendampingi para warga yang mayoritas petani, KKN Tematik Unigoro memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos yang berbahan dasar sampah organik dan budidaya jamur dengan media bonggol jagung.
Bertempat di Balai Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras, Rabu (14/8/2019), Mahasiswa juga memperagakan dari segi awal pembuatan hingga hasil jadi siap pakai bahkan tidak terkecuali bahan dapat dipasarkan dan dapat mendongkrak ekonomi desa.
Materi penyuluhan tentang manajemen pembuatan dan praktik
Pupuk Kompos dan jamur dengan media bonggol jagung.
Kepala Desa Bareng, Kecanatan Sugihwaras, Sulastri merasa senang desanya di tempati sebagai lokasi KKN.
“Kami segenap perangkat Desa Bareng mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya pelatihan dan seluruh kegiatan dari mahasiswa Unigoro. Semoga memberikan keberkahan untuk desa kami tercinta,” kata Sulastri
Sementara itu Deden Setyo Utomo, Ketua Kelompok KKN Tematik Unigoro di Desa Bareng dalam pelatihan banyak mengupas tentang pembuatan pupuk kompos dan budidaya jamur.
“Kandang sebaiknya dua hari sekali pupuk diaduk, tetapi juga jangan pernah lupa mengecek kelembaban pupuk agar proses perkembangan bakteri berjalan baik. Sebaiknya jangan langsung terkena sinar matahari dan jika bisa bagian atas ditutup memakai terpal atau sejenisnya,” kata Deden.
Sementara itu mahasiswa yang lain, Aji mengulas tentang budidaya jamur dari bonggol jagung.
Gagalnya pertumbuhan jamur sering dipengaruhi karena proses fermentasi ragi sebagai salah satu bahan inti tidak berjalan secara maksimal.
Para warga bisa membuat sendiri secara alami yang bahanya dari bonggol jagung, ragi, bekatul dan air.
“Jamur ini sering disebut dengan jamur paku memiliki kadar protein yang tinggi, selain protein jamur juga mengandung serat yang baik untuk pertumbuhan.” kata Aji.
Pewarta: Muh Irfan Afthoni
Editor : A Adib
