Bojonegoro – Detakpos – Kemarau panjang yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyebabkan kekeringan. mendapat perhatian banyak dari berbagai kalangan.
Salah satunya mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro, yang sedang Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman.
Setelah mendapat keluhan dari masyarakat sekitar tentang susah air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, kelompok KKM Desa Ngaglik bergerak cepat untuk bergotong royong memberikan bantuan air bersih.
Koordinator KKM desa Ngaglik, Mike Zainul Milla mengatakan, selain dituntut untuk
menjadi kaum intelektual, mahasiswa pun diharapkan peka terhadap keadaan lingkungan sekitar.
Keberadaan dan segala perilaku, lanjut dia, tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri akan tetapi bisa membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
“Selain kewirausahaan, ini juga termasuk program kerja kita dalam bidang sosial guna mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi kami,” ucapnya di sela sela kegiatan pendistribusian air.
Sementara dari Kepala Dusun Gempol, Ngaglik, Sugio mengatakan bahwa sudah dua bulan lebih desa tersebut mengalami kekeringan akibat kemarau panjang, dan yang terparah di dusun Gempol.
” Saya mewakili masyarakat Desa Ngaglik mengucapkan terimakasih kepada adik-adik peserta KKM yang telah memberikan bantuan air ini, semoga bisa dimanfaatkan sebagaimaba mestinya,”ucapnya.
Dikatakan, lebih lanjut setiap satu minggu sekali masyarakat mendapatkan bantuan dropping air dari berbagai kalangan.
Terlihat dalam pendistribusian air ini peserta KKM Desa Ngaglik memberikan bantuan dua tangki dan dilakukan dalam dua tahap. Pertama satu tangki yang diberikan pada sore hari dan kedua pada malam hari.
“Ini adalah kekeringan terparah yang dialami Desa Ngaglik dan agar tidak terjadi kekeringan lagi di tahun-tahun berikutnya, di sini sudah di bangun pipa dari sumber mata air terus di salurkan ke tiap titik di desa Ngaglik,”ungkasnya.
Pewarta: Muh Irfan Afthoni
Editor : A Adib
