Perguruan Tinggi Diajak Dongkrak IPM Jawa Timur

Kota BatuDetakpos-Di hadapan para rektor dan guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Jatim, Gubernur Khofifah mengajak membantu Pemprov untuk menggenjot sekaligus penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Jawa Timur.

“Hari ini Jatim memiliki pekerjaan rumah untuk bisa mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM) di Jatim,” ungkapnya.
Khofifah menyatakan, bahwa hari ini Pemprov Jatim membuat surat yang ditujukan kepada bupati/walikota yang memiliki harapan untuk membangun komitmen bersama dalam menggenjot IPM di Jatim dengan menyisir kejar paket B dan C. Kondisi ini tidak bisa ditawar lagi bahwa SDM harus unggul dan berkualitas.

Penjelasan itu disampaikannya saat memberi pengarahan pada Rapat Kerja Pimpinan Perguruan Tinggi di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur di Hotel Singhasari Kota Batu, Rabu (30/10).

Pada Raker tersebut, Khofifah menegaskan, bahwa IPM di Jatim saat ini masih terendah se Jawa dan menduduki posisi ke 15 dari 34 provinsi di Indonesia.

Oleh karena itu, upaya yang harus segera dilakukan adalah membangun komitmen bersama dengan kabupaten/kota serta support perguruan tinggi.

PadaCaranya, dengan mengoptimalkan anggaran yang digunakan untuk program Kejar Paket B dan C sementara perguruan tinggi melalui kuliah kerja nyata mahasiswanya.

“Kabupaten/kota kami harapkan memberikan kejar Paket B dan Paket C agar mampu mendongkrak IPM di Jatim,” tegasnya.
Rendahnya IPM ini, sebut Khofifah, akan turut mempengaruhi kualitas SDM di Jatim. Berbagai instansi dilibatkan untuk merumuskan berbagai kebijakan secara bersama, mulai dari BPS, Bappenas dan beberapa tenaga ahli untuk mencari formula dan mengintervensi dengan tingkat presisi yang signifikan.
Langkah awalnya, Gubernur Khofifah akan memprioritaskan pada sektor pendidikan. Permasalahannya saat ini di Jatim rata rata lama sekolah masih 7.34 tahun, yakni setara SMP kelas dua semester satu mengalami drop out.
“Kami berharap ada bapak atau ibu asuh dari perguruan tinggi negeri dan swasta baik umum maupun agama untuk melakukan pendampingan, khususnya melalui kuliah kerja nyata,” jelasnya.

Sumber: humaspemprovjatim
Editor. :. A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *