Surabaya– Detakpos– Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberangkatkan 100 Kepala Keluarga (KK) transmigran dengan tujuan Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Satuan Pemukiman (SP) 10 Tanjung Buka, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Para transmigran tersebut dilepas secara langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT) RI, Abdul Halim Iskandar didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (27/11).
Ke-100 KK transmigran tersebut berasal dari berbagai daerah di Jatim dengan jumlah total sebanyak 298 jiwa. Dengan rincian, Kab. Lamongan 7 KK, Kab. Jombang 3 KK, Kab. Nganjuk 5 KK, Kab. Ngawi 15 KK, Kab. Magetan 15 KK, Kab. Pacitan 10 KK, Kab. Trenggalek 20 KK, Kab. Tulungagung 8 KK, Kab. Kediri 3 KK, Kab. Blitar 3 KK, Kab. Malang 5 KK, Kab. Lumajang 3 KK, dan Kab. Pamekasan 3 KK.
Dalam sambutannya, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan, program transmigrasi di Jatim masih sangat diperlukan. Terlebih lagi, jumlah penduduk Jatim berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 39,5 juta jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai rata-rata 826 jiwa/km2. Jumlah angkatan kerja di Jatim sebanyak 21,3 juta orang, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,92 %.
“Animo masyarakat untuk bertansmigrasi juga terus meningkat, dari data masyrakat pendaftar bertransmigrasi mencapai sebanyak 853 KK,” tukas Emil sapaan lekat Wagub Jatim ini.
Emil menegaskan, Pemprov Jatim memandang bahwa sektor ketransmigrasian sama strategisnya dengan sektor lainnya, karena mengurusi masalah “wong cilik”.
Hal ini dibuktikan dengan terobosan yang dilakukan oleh Pemprov Jatim melalui kerja sama khusus dengan Pemkab Bulungan, Pemprov Kaltara, dan Pemerintah pusat lewat Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi.
“Kerja sama khusus ini telah dimulai sejak tahun 2012, melalui bantuan keuangan dari APBD Prov. Jatim untuk membiayai pembangunan rumah transmigran dan jamban keluarga, dan sarana air bersih,” terangnya.
Ditambahkan, melalui kerja sama ini sampai tahun ke 5 yaitu tahun 2016 Prov. Jatim telah menempatkan transmigran sebanyak 800 KK dengan jumlah 2.464 jiwa.
Ditambahkan transmigran pada tahun 2019 ini sebanyak 100 KK dengan jumlah 298 jiwa. Dengan demikian, selama 6 tahun total transmigran yang diberangkatkan Provinsi Jatim sebanyak 900 KK dengan jumlah 2.762 jiwa.