2.020 Sertifikat Warga  Gresik, Lamongan, Bangkalan, Surabaya dan Sidoarjo Diserahkan

GresikDetakpos-Kabar gembira kembali diterima masyarakat Jatim. Di awal Tahun 2020, Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan 2.020 sertifikat tanah untuk masyarakat Gresik, Lamongan, Bangkalan, Surabaya dan Sidoarjo.

Didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Presiden menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat  di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro, Kab. Gresik, Senin(27/1).

Sertifikat tanah sebanyak 2.020 diberikan dengan rincian dua ribu sertifikat tanah masyarakat dan  20 aset pemerintah daerah dan kabupaten. Untuk 20 aset pemerintah daerah  diserahkan langsung Presiden RI, dan diterima langsung oleh kepala BPKAD Jawa Timur Bobby Soemiarsono.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengharapkan pada tahun 2024 semua bidang tanah di Jatim sudah tersertifikat.  Gubernur Jatim juga meminta agar sertifikat yang sudah diterima digunakan sebagaimana mestinya. Sertifikat bisa digunakan untuk agunan.

“Sertifikat bisa digunakan untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat,” jelasnya

Secara keseluruhan pada tahun 2019 sudah ada 11.200.000 bidang tanah yang sudah disertifikatkan.  Secara keseluruhan masih ada 9,4 juta bidang tanah yang belum bersertifikat. Sementara itu, di Kab. Gresik 51 persen tanah sudah terdaftar. Masih ada 383 ribu bidang tanah yang sedang disertifikatkan. Targetnya empat tahun mendatang  sudah selesai semua.

Dalam sambutannya, Presiden RI, Jokowi sapaan akrabnya meminta, bagi masyarakat yang sudah memegang sertifikat, untuk berhati hati saat menggunakannya. Sertifikat boleh dijadikan agunan hanya untuk modal usaha, investasi dan modal kerja. “Sertifikat tanah, jangan diagunkan hanya untuk. konsumtif seperti membeli mobil. Gunakan untuk usaha, baru keuntungan dari usaha tersebut digunakan untuk membeli mobil dan kepentingan lain,”  jelasnya.

Jokowi meminta,  bagi yang sudah memiliki sertifikat untuk merawatnya. Sertifikat yang sudah  dipegang dibungkus plastik agar tidak rusak. Kemudian di foto copy dan disimpan di tempat yang aman.” Tujuan dari di fotocopy adalah apabila hilang bisa diurus dengan mudah,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil menegaskan seluruh tanah di Jatim ditargetkan akan bersertifikat semua pada Tahun 2024. Target tersebut merupakan perintah Presiden RI yang wajib dilaksanakan.” (hmsjatim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *