Gresik–Detakpos– Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 di Kampung Wisata Setigi, Kel. Sekapuk, Kec. Ujungpangkah, Kab. Gresik, Rabu (29/7).
Dalam rangka menciptakan wilayah yang ramah anak, tahun 2019, sekitar 35 kabupaten/kota di Jatim ditetapkan sebagai kota dan kabupaten layak anak dan berhak meraih penghargaan Kota atau Kabupaten Layak Anak (KLA).
Penghargaan KLA sendiri dibagi empat kategori yaitu Utama, Nidya, Madya dan Pratama.
Untuk kategori utama diraih oleh Kota Surabaya, kategori Nidya diraih Kab. Tulungagung, Kab. Sidoarjo dan Kab Jombang.
Kemudian untuk kategori Madya diraih Kab. Malang, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Trenggalek, Kab. Madiun, Kota Madiun, Kab. Lamongan, Kab. Pacitan, Kab. Mojokerto, Kota Mojokerto, Kab. Ngawi, Kota Pasuruan, Kab. Magetan, Kota Batu, Kab. Bondowoso dan Kab. Gresik.
Selanjutnya untuk kategori Pratama diraih Kab. Lumajang, Kab. Jember, Kab. Nganjuk, Kab. Sumenep, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo, Kab. Tuban, Kab. Kediri dan Kab. Pamekasan.
“Untuk tiga kabupaten yang belum meraih, dikemudian hari agar bisa menciptakan kota yang lebih ramah dan berpihak kepada anak,” lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakan Gubernur, kebutuhan masyarakat terhadap layanan internet di tengah pandemik Covid-19 meningkat. Salah satunya digunakan untuk media pembelajaran anak dalam proses belajar mengajar.
Masyarakat dituntut untuk bisa memiliki fasilitas internet serta membeli sejumlah paket data guna mengikuti materi pembelajaran secara virtual.
Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun mengajak secara khusus kepada para kepala desa (Kades) untuk membantu menyediakan akses internet untuk anak-anak.
“Oleh sebab itu, untuk memperingan beban orang tua dalam menyediakan fasilitas internet bagi anak sebagai model pembelajaran sekolah, saya mengajak para kepala desa (Kades) se-Jatim untuk memungkinkan menyiapkan akses internet di balai desa untuk pembelajaran secara daring bagi anak-anak,” ujar Gubernur.
Sumber: Humas Jatim
Editor: AAdib