Gencarkan Konsumsi Ikan, Upaya Perbaikan Kualitas Hidup

PasuruanDetakpos.com– Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak kembali melanjutkan safarinya mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di 17 Kab/Kota di Jatim. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Probolinggo, kali ini, giliran Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan menjadi lokasi ke sembilan yang dikunjungi istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Rabu (4/11) pagi.

Dalam arahannya, Arumi, sapaan akrab Ketua Forikan Jatim itu menyampaikan bahwa tujuan besar peningkatan konsumsi ikan adalah untuk perbaikan kualitas hidup masyarakat.

“Kalau secara keseluruhan bisa disingkat menjadi harapan kita untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dari usia nol sampai dengan lansia,” tutur Arumi yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Prov. Jatim ini.

Konsumsi ikan sendiri, dijelaskan Arumi, merupakan salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan makanan bergizi dan seimbang yang tentunya akan berimbas kepada meningkatnya kualitas hidup, khususnya di sektor kesehatan. Dengan harga ikan yang terjangkau, dirinya meyakini bahwa hal ini bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemenuhan gizi masyarakat.

“Ikan adalah salah satu solusi atau alternatif terbaik, ketika kita membicarakan soal gizi,” imbuhnya.

Dirinya mencontohkan, kandungan lemak yang ada pada ikan terbukti lebih baik dari pada daging merah. Untuk itu, masyarakat diharapkan bisa menjadikan daging ikan sebagai pengganti asupan protein yang lebih terjangkau.

“Kalau lemak di ikan membawa kebaikan, kalau lemak di daging membawa kolesterol,” ujar Arumi mencontohkan.

Tak hanya itu, dirinya menyebut, ikan patin sebagai pilihan paling terjangkau untuk memenuhi kandungan lemak jika dibandingkan dengan kandungan lemak pada ikan salmon yang lebih mahal.

Untuk itu, lanjut Arumi, ada dua gol atau tujuan utama yang ingin dicapai melalui Gemarikan. Yang pertama adalah perlindungan kesehatan masyarakat dari Covid-19 yakni peningkatan daya tahan dan imunitas tubuh. Sedangkan tujuan yang kedua adalah penekanan angka stunting yang masih tercatat tinggi di Jatim.

“Harapan kami sebetulnya penurunan ini bisa lebih drastis lagi. Untuk itu, melalui intervensi gizi yang baik dari ibu yang hamil bahkan remaja perempuan,” tutur Arumi.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pencapaian angka konsumsi ikan di Jawa Timur tahun 2019, masih mencapai 38,82 kg/kapita/tahun. Sementara untuk Kabupaten Pasuruan sendiri, tercatat angka konsumsinya sebesar 31,69 kg/kapita/tahun. Jika dibandingkan dengan negara-negara dengan penduduk produktif, angka konsumsi ikan tergolong masih rendah.

“Maka dari itu, masih perlu upaya yang lebih masif untuk meningkatkan konsumsi ikan,” ujarnya.

Dalam acara tersebut juga diserahkan paket produk perikanan kepada 200 penerima. Masing-masing terdiri dari 3 kg produk olahan beku perikanan, 2 kg ikan segar, tiga buah masker serta produk olahan ikan lainnya seperti stik ikan dan krupuk.(*hms).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *