Surabaya– Detakpos-Jatim kembali memperoleh kesempatan menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional. Kali ini, Jatim menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional Zhenghe ke-5 Indonesia dan Tiongkok bertemakan “Berbagi Nilai dalam Agama, Budaya dan Masyarakat”.
Pada kesempata tersebut Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diberi penghargaan tersebut karena almarhum adalah tokoh yang menghargai keberagaman.
Penghargaan Anugerah Peace Award kepada Almarhum Gus Dur diterima oleh Shinta Nuriyah Wahid.
Pembukaan konferensi Internasional Zhenghe oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di JX International Convention Exhibition, Jl. Ahmad Yani no.99, Surabaya, Selasa (16/7)
Adapun konferensi akan diselenggarakan di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim menyebut, Konferensi Zhenghe menjadi momentum memperkukuh rasa persaudaraan dan persatuan sebagai bangsa. Selain itu, momen tersebut juga untuk membuka persepsi tentang bagaimana menjaga kedamaian di tengah keberagaman, khususnya di Indonesia.
“Pesannya adalah masyarakat senantiasa membangun kedamaian untuk semua umat manusia di bumi ini,” ungkapnya.
Khofifah menjelaskan, dengan adanya konferensi ini, maka diharapkan perspektif masyarakat tentang Tionghoa terbangun lebih luas dan cerah. Tujuan akhirnya adalah untuk terciptanya kedamaian satu sama lainnya.
“Selain menjaga perdamaian juga menjaga martabat kemanusiaan,” lanjutnya.
Konferensi Zhenghe sendiri menghadirkan 12 narasumber dari luar negeri dan diikuti oleh 58 peserta. Termasuk komuntias muslim Tionghoa dari 12 negara.
“Secara keseluruhan komunitas muslim Tionghoa yang berasal dari 12 negara dipastikan hadir,” tambahnya.
Sumber: humaspemprovjatim
Editor : A Adib