Paguyuban Cepu “Angon” Madu Lebah di Bojonegoro

BojonegoroDetakpos – Paguyuban Madu Murni Petik Cepu, Jawa Tengah, “angon’ (mengembalakan) lebah madu Apis Meliffera di Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, dengan jumlah 130 kotak sejak sepekan lalu.

Bagian Pemasaran Paguyuban Madu Murni Petik Cepu Wahyu Setiawan, Senin (21/10) menjelaskan di masing-masing kotak ada tujuh sisir tempat lebah menghasilkan madu.

Di lokasi setempat, lanjut dia, sesuai dengan kondisi yang diminati oleh habitat lebah madu dari spesies Apis mellifera.
Untuk Jenis lebah Apis mellifera merupakan lebah budi daya paling unggul. Selain menghasilkan madu yang melimpah, lebah jenis ini juga sangat jinak (tidak menyengat) dan mudah pemeliharaannya.

“Makanan lebah dari bunga-bunga rumput liar di sekitarnya. Lebah-lebah ini dapat menghasilkan madu dari nektar tanaman atau tanaman yang mereka hinggapi,” ucapnya didampingi Ketua Paguyuban Madu Murni Petik Cepu Anang Dwianto.

Ia memperkirakan panen lebah di lokasi setempat sekitar 10 hari lagi dengan produksi berkisar 300-400 liter. Saat ini harga madu Rp40 ribu/milli liter.

“Untuk pemasaran lokal Bojonegoro juga di Cepu, saja sudah kewalahan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa beternak lebah spesies Apis mellifera selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain mengejar musim pembungaan tanaman pakan lebah.

Karena itu pula madu yang dihasilkan jenis lebah ini sering kali menyesuaikan dengan musim bunga di daerah, misalnya, madu pohon randu, rumput liar, jagung dan lain-lain.

Tidak hanya itu, lanjut dia, proses pemanenan madu harus dilaksanakan pada waktu yang tepat. Dengan demikian kuantitas dan kualitas madu yang ada di dalam sarang lebah bisa maksimal.

“Jika salah dalam memilih waktu panen, maka madu yang bisa dipanen sedikit atau bahkan kosong karena madu tersebut akan kembali dikonsumsi oleh anakan lebah,” katanya menjelaskan. (*)

Sumber: Wahyu Setiawan
Editor: Redaksi/Agus S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *