Bogor–Detakpos– Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menggelar Dauroh Dai Desa Madani Angkatan ke-2 di Pondok Bambu, Parung, Bogor.
Kegiatan yang diikuti puluhan dai Parmusi terpilih dari seluruh provinsi di Tanah Air ini akan berlangsung sejak 21 Agustus hingga 26 September 2019.
“Kegiatan ini merupakan persiapan sekaligus pelatihan para dai yang akan mengelola Desa Madani Parmusi,” ujar Sekretaris Jenderal Parmusi Abdurrahman Syagaff, Rabu, kemarin.
Abdurrahman menjelaskan, para dai akan mendapatkan sejumlah pelatihan, mulai dakwah islamiyah hingga kemampuan untuk mengelola sumber perekonomian, lembaga pendidikan, serta sosial dan kemasyarakatan.
“Ada banyak bekal yang akan diperoleh para dai, termasuk juga thibbun nabawi, jurnalistik, hingga dakwah di media sosial,” terangnya.
Melalui dauroh ini, imbuh Abdurrahman, para dai diharapkan memiliki karakter islami dan tangguh yang siap diterjunkan ke masyarakat binaan di Desa Madani Parmusi.
“Para dai yang telah mendapatkan pelatihan inilah nantinya yang akan berperan penting dalam keberhasilan Desa Madani. Para dai tak melulu dilatih berceramah dan menguasai ilmu agama, tetapi juga harus tampil sebagai seorang leader yang memiliki karakter sociopreneurshipdan piawai bermasyarakat,” tegasnya.
Seperti yang sering dikemukakan Ketua Umum PP Parmusi Drs. H. Usamah Hisyam, program Desa Madani ini adalah sebuah manhajatau metode dakwah yang dirancang untuk menjawab peluang, tantangan dan problematika dakwah dalam rangka membentengi akidah umat Islam Indonesia di berbagai daerah.
Khususnya di daerah pedalaman, perbatasan, dan pulau terluar yang masyarakatnya terbelenggu dalam kemiskinan serta kehidupannya di bawah garis kemiskinan.
Melalui program ini, Parmusi diharapkan dapat segera mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi, yakni terwujudnya masyarakat madani yang sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan bangsa Indonesia yang diridhai Allah Swt.(d/2).
Editor: A Adib
