Airlanggga Jawab Cacian dengan Prestasi Moncer

JakartaDetakpos.com– Kerja Pemerintah yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yakni memastikan masyarakat bisa terjamin kehidupan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup benar benar dirasakan.

Direktur Eksekutive
Indonesia Development Monitoring Fahmi Hafel.SIp mengatakan, saat pemberlakuan Undang Undang (UU) Ciptakerja banyak pihak mem-bully, bahkan memfitnah. Padahal yang dilakukan Airlangga merupakan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Meski di -bully di mana mana, namun Airlangga sosok yang cool dan sabar, dia pun memiliki keberhasilan kerja tidak dijadikan alat untuk pencitraan apalagi terlihat mengunakan fasilitas jabatan untuk melakukan kampanye,” ujar Fahmi Hafel di Jakarta, Jumat, (6/8/2021).

Airlangga toerlihat sangat sabar sekalipun banyak cercaan, cacian atau pun fitnah pada dirinya selama mengemban tugas

“Sabar itu sulit dan jarang bagi seorang pemimpin, kesabaran adalah kunci sukses, terutama seorang pemimpin, baik pemimpin keluarga maupun pemimpin suatu negara.”

Kesabaran bukan berarti berhenti berbuat, menurutnya, Airlangga justru melakukan tindakan produktif yang berpengaruh positif terbesar dengan resiko negatif terkecil. “Tindakan berpikir sehat lah yang menjadi acuan utama dari sikap Airlangga Hartarto ,”ujar Fahmi.

Dikatakan, kinerja Airlanga dalam memulihkan perekonomian nasional akibat dampak covid-19, hasilnya Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021 tumbuh 7,07%
berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 sebesar 7,07%. Ekonomi Indonesia tumbuh cukup melesat dibanding kuartal I-2021.

“Maka pada kuartal II-2021, perekonomian Indonesia dari besaran PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 4.175,8 triliun. Sedangkan kalau kita nilai berdasarkan harga konstan PDB Q2 2021 Rp 2.772,8 triliun. Dengan demikian, kalau dihitung pertumbuhan Q2 2021, Q to Q atau kuartal II kalau dibanding kuartal I-2021 perekonomian Indonesia tumbuh 3,31%. Sedangkan kalau dibandingkan Q2 2020 atau yoy pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07%,”

Seperti diketahui resesi adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut. Pertumbuhan ekonomi minus yang dialami Indonesia sudah terjadi sejak kuartal II-2020, yaitu minus 5,32%. Kontraksi pertumbuhan ekonomi berlanjut ke kuartal III-2020 minus 3,49% dan minus 2,19% pada kuartal IV-2020.

Guna perlindungan sosial dan ekonomi kepada masyarakat selama PPKM Level 3-4 ini, pemerintah telah menyiapkan beberapa tambahan manfaat.

“Catat nih program pemerintah saat pandemic untuk menyelamatkan masyarakat akibat dampak Covid -19,”ujar
Fahmi Hafel.

Pemerintah melalui kebijakan yang dilakukan Airlangga jelas berpihak pada petani agar petani sejahtera yaitu dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor pertanian meningkat pesat di tahun 2021 ini dengan total mencapai Rp 42,7 triliun dari target Rp70 triliun yang akan disalurkan ke beberapa subsektor pertanian.

Kata Airlangga, peningkatan KUR tersebut karena perekonomian mulai pulih dan tingkat suku bunga yang rendah atau pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3%.

Yang mantap lagi kata Airlangga, pemerintah juga telah meningkatkan plafon KUR tanpa agunan dari sebelumnya Rp50 juta menjadi Rp100 juta.

Selain itu, pemerintah juga memberikan fasilitas KUR khusus untuk berkelompok atau klaster komoditas pertanian dan komoditas produktif lainnya.

Diberikan juga relaksasi terhadap sejumlah ketentuan KUR, seperti penundaan pembayaran pokok dan perpanjangan jangka waktu.
Hal ini disampaikan saat memberikan keterangan pers melalui konferensi video usai Rapat Terbatas bersama Bapak Presiden Joko Widodo mengenai ‘Pinjaman KUR Pertanian’, Senin (26/7).

Pemerintah akan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atawa subsidi gaji bagi pekerja terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Bantuan tersebut akan diberikan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan alias BP Jamsostek.

Oleh karena itu, penerima diharuskan merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Pendaftarannya mereka yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan per tanggal 30 Juni,” ujar Airlangga Hartarto saat konferensi pers usai rapat terbatas

Selain itu, persyaratan penerima BSU lainnya adalah besaran upah yang diterima setiap bulan. Berbeda dari sebelumnya sebesar Rp 5 juta, kali ini batas maksimal upah penerima BSU sebesar Rp 3,5 juta

Pemerintah memberi bantuan khusus untuk pengusaha warung dan pedagang kaki lima (PKL) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3- 4.
Bantuan dengan skema sama BPUM (Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro) diberikan untuk 1 juta penerima senilai Rp 1,2 juta

Airlangga Hartarto menyebut bantuan ini khusus untuk PKL dan pengusaha warung di daerah level 4 yang penyalurannya lewat TNI dan Polri.

Pemerintah juga akan memberikan Rp1,2 juta bagi 3 juta pengusaha mikro.
Menko Airlangga mengatakan pemberlakukan PPKM Level 3 dan 4 didasarkan atas 3 faktor utama, yaitu indikator laju penularan kasus, respon sistem kesehatan yang berdasar pada panduan dari WHO, dan kondisi sosial eko nomi masyarakat.

Untuk menanggulangi Covid 19 Sebanyak 21,2 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk baku tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan pesawat Garuda Indonesia. Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin melalui seluruh jalur yang ada guna memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi.
Tentunya keamanan, kualitas, dan khasiat untuk seluruh jenis vaksin juga selalu dipastikan. Masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk melakukan vaksinasi.
Dibutuhkan 208 juta penduduk Indonesia yang perlu divaksin untuk mencapai kekebalan kelompok. Ini merupakan strategi kita semua guna menangani pandemi yang saat ini melanda Indonesia.

Bagaimana pun kedisiplinan semua pihak melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat tetap menjadi yang terpenting untuk dilakukan dalam keseharian kita. Dibutuhkan pengertian, dukungan dan kerja sama seluruh elemen bangsa untuk bersama menangani Covid-19 termasuk menjalankan program vaksinasi dan melaksanakan 3M + 3T. Sehingga perekonomian bisa lebih bertumbuh nantinya.(d/2)

Editor: AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *