Jakarra–Detakpos-Kondisi penyebaran virus corona (Covid-19) yang kian melebar, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpeluang menuju level psikologis baru yakni Rp 16.000 per dollar AS.
Meskipun begitu, investor tidak perlu menunggu lama, momentum pelemahan saat ini juga bisa dimanfaatkan oleh pemilik dollar AS untuk mulai melakukan jual.
MengutipĀ Bloomberg, pada perdagangan awal pekan rupiah ditutup melemah terhadap dollar AS 1,05% ke level Rp 14.932 per dollar AS.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Kamis (19/3/20), sehubungan dengan perlunya antisipasi terhadap anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tembus hingga Rp16.000,
Bamsoet mendorong Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI), harusĀ melaksanakan strategi yang dapat mendongkrak nilai rupiah agar dapat stabil kembali.
Dia mengimbau masyarakat tidak berspekulasi dengan dolar yang dapat berakibat melemahnya nilai tukar rupiah, serta mendorong masyarakat untuk bersikap tidak panik dalam sutuasi kritis saat ini, mengingat sebelumnya Indonesia juga sudah pernah menghadapi krisis ekonomi.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak menarik uangnya yang berada di bank secara besar-besaran (rush money) yang dapat menyebabkan bank kolaps.