Jambu Kristal Bojonegoro Diserbu Pemudik

Bojonegoro – Detakpos-Meski belum lama dikenal namun keberadaan Jambu Kristal di beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi incaran para pemudik karena tanpa biji dengan rasa yang manis berbeda dengan jambu lainnya.

‘’Ada empat desa di Kecamatan Trucuk, yang menjadi sentra penghasil jambu kristal,” kata Camat Trucuk, Bojonegoro Moch Tarom, di Bojongoro, Sabtu (1/7/2017.

Lebih lanjut ia menjelaskan jambu kristal di empat desa di wilayahnya luasnya mencapai 8 hektare dengan rincian di Desa Padang 5 hektare dan Mori 3 hektare.

Jambu kristal yang panen raya sekarang ini di Desa Mori, sehingga banyak diserbu pengunjung dari pemudik warga daerah setempat yang berlibur lebaran.

“Areal jambu kristal yang siap panen tidak terlalu luas. ‘Tapi cukup memberikan kesan bagi mereka yang datang karena lokasinya di tepi Bengawan Solo,’’ katanya menjelaskan

Pengunjung, menurut dia, datang sendiri ke kebun jambu kristal, salah satunya di kebun jambu kristal milik Karmani di Desa Mori. “Dengan adanya tanaman jambu kristal bisa menjadi destinasi kuliner baru di Bojonegoro,” ucap Moch. Tarom menegaskan.

Pemilik lahan jambu kristal Warga Desa Mori, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro Karmani menjelaskan di atas tanahnya seluas 2.800 meter persegi ada tanaman jambu kristal 290 pohon sejak dua tahun lalu.

“Saya merawat sejak dua tahun lalu. Saya sempat putus asa karena tak segera berbuah tapi awal tahun ini mulai terus berbuah,’’ katanya menambahkan.

Dalam tiga bulan terakhir, ia menyebutkan pohon jambu jenis kristal dan jambu merah yang ditamannya mulai menampakkan hasil.

Hasilnya, lanjut dia, bisa panen sebanyak 5,8 kuintal dengan harga jual Rp 15ribu per kilogram.”Hasilnya masih saya panen dan dijual sendiri,” ucapnya menegaskan.

Menurut dia, sejak awal tahun banyak sekali pengunjung datang ke kebunnya untuk membeli dengan memamen sendiri untuk kemudian jambu kristal yang dipetik pengunjung ditimbang dengan harga Rp15 ribu per kilogram.

“ini sudah habis tunggu tiga bulan lagi panen,’’ katanya dengan nada bangga.

Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro A Djupari menjelaskan dalam setahun pohon jambu bisa panen tiga kali. Dia menjelaskan program pemberian bibit jambu gratis ini sudah berlangsung tiga tahun.

Sesuai data pada 2014 lalu sebanyak 32 ribu bibit jambu yang ditanam di berbagai wilayah di Bojonegoro, dan 123 ribu lebih ditanam pada 2015 dan 2016 sebanyak 68 ribu.

 ‘’Semoga terus berkembang dan menjadikan Bojonegoro dikenal daerah penghasil Jambu,’’ tuturnya. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *