Bojonegoro – Detakpos – Bisnis kuliner donat kentang yang diproduksi warga Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Ratna Herawati agak unik, karena dilakukan dengan sistem “online”.
Meskipun hanya lewat dunia maya mulai fesbuk, juga media sosial wa, tapi tingkat penjualannya terus meningkat.
“Kami sekeluarga bisa memasarkan sekitar 500 donat kentang per hari, padahal bisnis kuliner donat kentang baru saya jalani sekitar sebulan lalu,” kata Doddy Plolong, suami Ratna Herawati di Bojonegoro, Minggu (15/1/2017)
Meski belum lama berjualan donat, menurut dia, bukan berarti keluarganya pendatang baru dalam bisnis kuliner, karena sebelumnya istrinya sudah terbiasa membuat kue-kue yang juga banyak diminati masyarakat.
Polanya juga tidak jauh berbeda dengan penjualan kue-kue yang dibuat itu untuk pemasarannya mengandalkan pesanan, selain juga dipasarkan di sejumlah gerai di daerah setempat.
“Kami sekarang mencoba mengembangkan usaha bisnis kuliner dengan mencari kue yang paling cepat laku dengan menawarkan melalui media sosial,” ucapnya menegaskan.
Oleh karena itu, lanjut dia, begitu menerima pesanan dari pembeli maka pembuatan donat kentang langsung dilakukan dengan target berkisar 30-60 menit sudah sampai di tangan pembeli.
Cara itu, lanjut dia, untuk menjaga kualitas donat kentang bisa maksimal ketika sampai ditangan pembeli. Hanya saja pesanan yang dilayani baru di lingkungan perkotaan atau kecamatan dengan tambahan ongkos kirim kalau di kecamatan.
“Pesanan dari luar kota sudah ada, tapi kami belum bisa melayani karena takut ketika dalam proses pengiriman donatnya rusak,” ujarnya.
Mengenai rasa donat kentang produksinya, menurut Doddy, tidak kalah dengan donat produksi luar negeri yang banyak dipasarkan di kota-kota besar di Tanah Air.
Bahkan, dari segi harga untuk donat kentang yang dijual jauh lebih murah dibandingkan donat produksi luar negeri.
“Saya menjual donat kentang 10 biji Rp20.000 untuk pembeli di dalam kota tanpa tambahan ongkos kirim,” ucapnya menambahkan.
Melihat perkembangan bisnis donat kentang yang mulai diminati konsumen ia optimistis ke depan akan lebih berkembang.
Apalagi ia berencana membuat paket donat kentang dipadu dengan kopi cangkir yang akan dipasang dengan harga Rp5.000 per paket.
“Hanya masalahnya kalau dilengkapi kopi cangkir harus ada tempat yang memadai untuk memasarkan donat kentang,” tandasnya. (tim detakpos)