BOJONEGORO-Selain pameran Bonsai dan kerajinan serta Handycraft Bojonegoro Art, Culture And Tourism Festival juga menyediakan berbagai basar kuliner sampai 12 November 2017 mendatang.
Hal ini tentu saja menjadi pembeda dan menjadi daya tarik tersendiri bahkan bisa dibilang pameran yang cukup lengkap. Dan tentu saja antusias masyarakat dan warga cukup besar untuk datang di Gedung serbaguna lokasi penyelanggaraan Bojonegoro Art, Culture And Tourism Festival.
Bazar kuliner yang diprakarsai oleh Wakulbo (Wisata kuliner Bojonegoro). Sebanyak 40 tenda pedagang kuliner ikut serta memeriahkan acara tersebut. Selain para Pedagang Kaki Lima mereka yang ikut memajng stand adalah para pedagang makanan online yang melayani pembeli melalui jejaring sosial.
“Pedagang yang mengikuti bazar kami seleksi secara ketat,’’ kata Dian Anggraini selaku Admin Wakulbo. Dia menjelaskan dari 70 yang mendaftar hanya 40 yang lolos seleksi dan bisa ikut dfalam acara tersebut.
Dia bersyukur antusiasme warga sangat tinggi dibuktikan dalam dua hari ini. Dia menuturkan bahwa Wisata Kuliner bojonegoro saat ini sangat variatif mulai masakan khas Bojonegoro, western, jepang, korea,dll ada semua. “”Dan itu mungkin bayang masyarakat umum yg belum tahu” katanya.
Dia juga menyatakan disela Bojonegoro Art, Culture and Tourism Festival juga akan digelar lomba masakan khas Bojonegoro pada 8 November nanti. Dia menuturkan bahwa ajang ini merupakan awal dari inisiatif untuk menggelar rutinitas basar kuliner di Bojonegoro. ‘’sekaligus sebagai ajang wisata dan promosi,’’ tegasnya.
‘’Kami berharap ini jadi even tahunan,’’ kata kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Amir Syahid. Dia menjelaskan pihaknya akan mengajak kolaborasi sejumlah SKPD Pemkab Bojonegoro lainnya agar acara seperti ini di gelar secara tahunan. ‘’Termasuk wisata kuliner kalau bisa setiapa minggu,’’ katanya. (detakpos)
