DBH Migas 2019 Rp2,6 Trilliun, APBD Bojonegoro Minimal Capai Rp4,5 Trilliun

BojonegoroDetakpos – Perolehan target dana bagi hasil (DBH) migas 2019 di dalam APBN 2019 sebesar Rp2.6 triliun, membawa pengaruh besarnya kekuagan APBD 2019 Bojonegoro, Jawa Timur, yang diperhitungkan bisa mencapai Rp4,5 triliun.

Sekretaris Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri di Bojonegoro, Kamis (1/11), menjelaskan Kementerian Keuangan telah memperhitungkan bahwa target perolehan DBH migas daerahnya mencapai Rp2,6 trilun.

Apabila ditambah dengan alokasi DBH migas triwulan IV 2018 sebesar Rp300 miliar, maka besarnya DBH migas daerahnya pada 2019 bisa mencapai Rp2,9 triliun.

“Dari hasil pembahasan APBN 2019 yang dilakukan Pemerintah Pusat dan DPR RI, untuk jumlah perolehan dana bagi hasil daerah kami (DBH migas juga dana bagi hasil yang lainnya ) mencapai Rp2,9 miliar,” katanya menjelaskan.

Menurut anggota DPRD dari Fraksi Pan itu, dengan adanya kenaikan dana bagi hasil itu, lanjut dia, total anggaran untuk APBD, meningkat dibandingkan dengan jumlah yang dimasukkan dalam KUA PPAS APBD tahun 2019.

“DRPD akan mengawal mengawal terkait dengan peningkatan DBH Migas,” ucapnya.

Ia juga meminta kepada pemkab untuk ikut mengawal secara bersama-sama agar DBH migas bisa normal ditrasfer ke daerah penghasil migas daerahnya.

“Kita harus secara bersama dalam memastikan nantinya Bojonegoro bisa mendapatkan DBH Migas itu,” katanya.

Lebih lanjut dia ia mengatakan kalau dalam pembahasan KUA PPAS APBD 2019 disepakati jumlah nya mencapai Rp3,6 trilliun.

Maka dengan adanya peningkatan DBH Migas yang semula hanya ditarget Rp1,3 triliun meningkat menjadi Rp2,6 triliun, maka akan meningkatkan jumlah APBD.

“Perkiraan kami ada tambahan Rp800 miliar. Belum lagi dari silpa 2018, yang diprediksi oleh pemkab mencapai Rp500 miliar. Sehingga kami perkirakan minimal jumlah APBD 2019 bisa mencapai Rp4,5 Trilliun,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *