Bojonegoro – Detakpos.com – Warga Dusun Jambaran, Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (28/10) mendatangi Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Mereka mengadukan dugaan pencemaran lingkungan, akibat eksplorasi dan eksploitasi gas bumi di Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), tepatnya saat dilakukan well test sumur Jambaran Central.
Kuasa hukum Forum Masyarakat Kaliombo Anti Pencemaran Lingkungan, Anam Warsito mengatakan, ada tiga pokok permasalahan yang diadukan ke Komisi A.
Antara lain terkait dugaan pencemaran udara yang berupa kebisingan saat well test, dan bau busuk menyengat yang tiba-tiba muncul dari Jambaran Central.
“Warga menuntut agar pemerintah yang berwenang meninjau ulang izin eksplorasi dan eksploitasi gas bumi JTB. Terutama yang berada di Jambaran Central,” terang pria yang biasa disapa Anam tersebut.
Lanjut dia warga meminta agar PT Pertamina EP Cepu (PEPC) selaku operator Unitisasi Lapangan Gas JTB segera melakukan upaya dan langkah-langkah yang kongkrit untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Apabila PEPC tidak mampu mengatasi masalah kebisingan dan bau busuk yang sangat menyengat, maka warga meminta agar kegiatan di Jambaran Central dihentikan atau ditutup,” tegasnya.
Sesuai Standart
Menanggapi tuntutan itu, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mengklaim dalam melakukan operasi di Unitisasi Lapangan Gas Bumi Jambaran Tiung Biru (JTB) sudah sesuai dengan standar keselamatan yang tinggi.
Manager JTB Site Office & PGA PEPC, Edy Purnomo mengatakan dalam melakukan operasinya, PEPC menjalankan sesuai dengan standar keselamatan yang tinggi.
“Semua proses telah diperhitungkan sebelumnya. Dengan menggunakan peralatan yang canggih. Mengacu pada operasi sebelumnya, di Jambaran East, tidak terdapat adanya gejolak sosial. Dalam melaksanakan drilling atau pengeboran sumur maupun well test sumur,” terang Edy.
Ditambahkan segala kegiatan operasi selalu dipantau. Agar tetap sesuai dengan regulasi dan memastikan setiap kegiatan yang dilakukan tetap aman, baik untuk pekerja, masyarakat sekitar, dan lingkungan.
“Tim HSE telah melakukan pengukuran kebisingan secara berkala dan hasilnya masih dibawah baku mutu yang ditetapkan. PEPC sendiri telah melakukan sosialisasi Well Testing Jambaran Central pada tanggal 4 Desember lalu,” terang dia.
Pewarta : Jarwati
Editor: A Adib