- Bojonegoro – Detakpos.com –Penyelesaian fasilitas Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) molor. Target produksi di bulan Juli 202l pun akan mundur, karena ada keterlambatan pengerjaan construction dan pengadaan barang.
Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Awang Lazuardi mengatakan, ada keterlambatan dalam pembangunan fasilitas lapangan gas JTB dari target awal selesai pada Juli 2021, dan sudah bisa produksi.
“Kami dan seluruh pihak yang terkait dengan Lapangan Gas JTB, baik itu RJJ dan SKK Migas sekarang sedang mencari solusi dan cara untuk mempercepat penyelesaian seluruh fasilitas di JTB,” kata Awang.
Masih menurut dia, selain itu juga sedang dicari Recovery Plan. Dalam rangka mempercepat kesiapan peralatan yang dibutuhkan, dan masih diproduksi di luar negeri. “Sekarang sudah sekitar 74 sampai 75 persen progres penyelesaian Lapangan Gas JTB,” terangnya.
Senada, diungkapkan oleh Site Manager PT Rekind Zainal Arifin kalau progres status EPCC sudah mencapai 74,28 persen. Sementara untuk progres status construction baru 52,02 persen.
“Ada lima paket pekerjaan kami yang sudah memasuki tahap penyelesaian. Di antaranya penyelesaian pondasi dan precast concrete structure, kemudian subtation building atau control room, road pavement dan drainage, dan lainnya,” jelas Zainal.
Lanjut ia, diakui ada keterlambatan sedikit dalam proses kontruksi di Lapangan Gas JTB. Selain itu juga ada keterlambatan dalam pengadaan barang yang ada di luar negeri.(*)
Pewarta: Jarwati
Editor:. AAdib
