Indramayu – Detakpos – Pertamina EP menerima kunjungan perwakilan duta besar sembilan negara yaitu Australia, Azerbaijan, Bangladesh, Mozambique, Myanmar, Philippines, Singapore, Saudi Arabia, dan Amerika Serikat di Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field, Selasa (24/9).
“Site visit ini sebagai salah satu program kerja dalam menjaring network dengan stakeholder internasional, PT Pertamina (Persero),” kata Public Relation Manager Pertamina EP Hermansyah Y Nasroen, dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Senin (8/10).
Selain itu, juga diundang Kementerian Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian ESDM dalam kegiatan itu.
Menurut dia, program international stakeholder engagement yang bertujuan dalam mendukung ekspansi dan penguatan bisnis perusahaan.
“Pada 2019 ini sudah diprogramkan kegiatan site visit ke beberapa fasilitas Pertamina yang merepresentasikan proses bisnis Pertamina dari hulu ke hilir, salah satunya ke Pertamina EP lapangan Jatibarang,” kata VP Stakeholder Relation PT Pertamina (Persero) Teuku Mirasfi.
Ia menambahkan site visit stakeholder internasional ini tidak lain untuk menunjukkan kapabilitas dan pengalaman Pertamina secara komprehensif sebagai perusahaan energi nasional kepada negara-negara yang memiliki jejaring diplomatik.
Di kantor Pertamina EP Jatibarang Field, undangan diterima Andri Haribowo selaku Jatibarang Field Manager beserta jajaran manajemen dan pekerja.
Agenda kemudian berlanjut ke site visit lokasi Stasiun Pengumpul Utama Area A (SPU A) yang terletak di Desa Kedokan Bunder.
Andri Haribowo berkesempatan memandu tamu dan menjelaskan fungsi dari fasilitas produksi yang ada, seperti fasilitas separator yang berfungsi memisahkan minyak dan gas yang terkumpul dari beberapa sumur.
“Demi mencapai target produksi untuk ketahanan energi negeri, di Tahun 2019, Jatibarang Field telah melakukan pemboran 3 sumur dan 1 sumur on progress. Adapun pencapaian lifting minyak Jatibarang Field per bulan September ini ialah MTD 8.342 BOPD atau sebesar 115,38 % dari target yang disepakati,” kata dia menjelaskan. (*)
Sumber: Pertamina EP
Editor: Redaksi/Agus S
