Bojonegoro – Detakpos – Pertamina Hulu Energi (PHE) akan mengelola Blok Tuban, di Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur, selaku operator menggantikan Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), pada Februari 2018.
“Field Admin Superintendent” JOB PPEJ Akbar Pradima, dalam acara edukasi media di Bojonegoro, Selasa (18/7/2017), menjelaskan Kementerian ESDM sudah menunjuk PHE dalam mengelola Blok Tuban di Bojonegoro dan Tuban.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, PHE akan mengandeng daerah penghasil, serta Provinsi Jawa Timur, dalam pengelolaan Blok Tuban.
“Petrochina tidak lagi terlibat dalam pengelolaan Blok Tuban,” ucapnya menegaskan.
Sesuai rencana, lanjut dia, pengembangan lapangan Sukowati C akan mengambil lokasi di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.
“Tapi pelaksanaannya setelah pergantian operator,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, produksi lapangan sumur minyak Sukowati A di Desa Campurejo, Kecamatan Kota, juga sumur minyak Sukowati B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, ditambah lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban, rata-rata sekitar 13.600 barel per hari.
“Untuk mempertahankan produksi sekarang masih dilakukan pembersihan sumur minyak Sukowati 19 di lapangan A,” kata dia menjelaskan.
Dalam edukasi media yang diikuti puluhan wartawan media cetak, online dan TV di Bojonegoro itu menampilkan pembicara praktisi ekspor asal Surabaya Bagus Andris Lesmana dan jurnalis RCTI yang menekuni bisnis warung kopi Grenda Sri Bhisma.
“Edukasi ini berbeda kalau biasanya jurnalistik sekarang di bidang bisnis,” ucap Akbar menegaskan. (d1/detakpos)
