SKK Migas Diterjunkan Cek Kebocoran Gas di Lapangan EMCL

Jakarta-Detakpos-Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk terjun ke Exxon mobil Cepu limited (EMCL), di Lapangan Banyuurip, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyusul laporan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, terkait kebocoran gas.

Staf khusus Menteri ESDM Ignasius Jonan, Hadi M Djuraid menyatakan hal itu menyusul temuan DLH Bojonegoro, yang melansir bahwa dalam tahun 2017 ini terjadi tiga kali kasus warga yang diduga keracunan di Lapangan EMCL.

Menurut Hadi, seharusnya kepala daerah setempat bisa langsung mengatasi permasalahan itu dengan cepat, sehingga tidak sampai terjadi berulang-ulang.

Menurut Hadi pihak Kementerian ESDM memerintahkan SKK Migas untuk terjun ke Lapabgan EMCL agar bisa mengatasi masalah tersebut. ”SKK Migas sudah kita minta terjun ke sana,”tutur Hadi via WA di Jakarta, Selasa petang, (5/12).

Diberitakan sebelumnya, eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi (migas) yang dilaksanakan oleh Exxon mobil Cepu limited (EMCL), di Lapangan Banyuurip, pada tahun 2017, terjadi tiga kali kasus warga sekitar keracunan diduga akibat kebocoran gas.Kepala DLH Nurul Azizah mengatakan,

data yang telah masuk untuk kondisi lingkungan di Lapangan Banyuurip, telah terjadi kebocora  gas beberapa kali dalam setahun. ”Bahkan kejadian yang ketiga, kebocoran gas membuat 13 warga di sekitar lokasi mengalami keracunan,”ujar Nurul Azizah, Selasa, (5/12).

“Bisa dikatakan sering tercium bau yang menyengat dari eksploitasi migas di sana. Data yang kami miliki, mulai Januari sampai sekarang sudah ada tiga kejadian, ” ungkap  Nurul.

Lebih lanjut Nurul menjelaskan, selama ini kalau ada kejadian kebocora  gas dari DLH masih kesulitan melakukan pengecekan. ”Sebab untuk masuk ke lokasi Lapangan Banyuurip tidak langsung bisa, karena masih harus menunggu izin dari Kementerian, dan lainnya,”ungkap dia.

Sementara juru bicara  PT EMCL, Rexy Mawardijaya membantah adanya kebocoran gas. Dia mengeklaim selama ini warga hanya beberapa kali mencium bau. Bau dari lapangan Banyuurip tersebut tidak membahayakan warga. (d2detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *