Bojonegoro – Detakpos.com – Warga Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur, mengeluhkan bau menyengat yang timbul dari proses drilling Sumur Jambaran Central Unitisasi Lapangan Gas Bumi Jambaran Tiung Biru (JTB), yang terletak di Desa Kaliombo dan Desa Pelem Kecamatan Purwosari.
Salah satu warga RT 20 RW 10 Dusun Jambaran, Desa Purwosari, Kartini mengatakan kalau berhembus angin dari arah timur dan ada bunyi di lokasi eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi (Migas) di Jambaran Central, tercium bau yang tidak sedap. Kadang-kadang sampai membuat kepala pusing serta mual-mual.
“Baunya bisa muncul kapan saja. Kadang saat pagi hari, siang hari atau malam hari. Tergantung apakah arah angin ke perumahan warga atau tidak,” terang dia.
Sementara itu Socec Drilling PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Andi Widianto meng-klaim jika sumber bau dari lokasi driilling di Jambaran Central berasal dari pengolahan lumpur. Untuk proses pengeboran dan itu dipastikan bukan H2S maupun zat berbahaya lainnya.
“Lumpur diperlukan kembali untuk proses pengeboran. Jika ada kunjungan atau kegiatan bersama di desa kita juga sampaikan mengenai hal tersebut. Namun mungkin belum bisa menjangkau ke semua warga,” terang Andi.
Dia menjelaskan secara umum, sosialisasi kegiatan pengeboran sudah dilakukan sebelum kegiatan dimulai. Namun karena undangannya terbatas, sehingga tidak bisa mengakomodir semua warga. Harapannya, undangan yang hadir dapat meneruskan informasi terkait aktivitas drilling kepada warga.
“Setiap kesempatan interaksi dengan warga selalu kita sisipkan informasi mengenai kegiatan pengeboran, khususnya yang berkaitan dengan isu bau,” tuturnya.
Pewarta: Jarwati
Editor:. A Adib