Abah Gatut Beri Harapan Persibo Menuju Liga 2

BojonegoroDetakposDi tengah suasana pesimistis, dan tuntutan suporter dari komunitas Boromania dan Curva Nort agar pihak manajemen mundur, muncul secercah harapan bagi Persibo Bojonegoro.

Pengurus Asprov PSSI Jatim, H Gatut Amsari, memberikan secercah harapan kepada penggemar sepakbola di Bojonegoro.

Bahkan Abah Gatut, begitu dia disapa, menjanjikan Persibo bakal kembali moncer, tidak hanya berkutat di kompetisi liga 3, tapi menuju liga 2.

” Banyak jalan menuju Persibo moncer kembali. Saya siap memberi solusi terbaik bagi Persibo. Sudah saatnya serius menuju liga 2, “tulis Abah Gatut dari Bali, di sela sela mengikuti Munas Gapeksindo, Jumat (14/2).

Ketua Asosiasi Jasa Kontruksi Gapeksindo Bojonegoro ini menyatakan siap mempresentasikan konsep dan program sebagai jalan terbaik untuk membawa kembali ke masa kejayaan skuad tim berjuluk Laskar Angleng Dharmo ini.

Tentu saja jika diberi wewenang. “Intinya saya siap diajak bicara dan memberi jalan terbaik, dan saya siap mempresentasikan program Persibo ke depan asal diberikan wewenan,”ungkap pemilik PS Bintang Sembilan dan PS Bojonegoro Putra.

Ketua Forum Bela Negara Bojonegoro ini memiliki konsep bahwa manajemen dan pengelola Persibo perlu ditangani oleh orang orang profesional yang memikirkan dan mengetahui sepakbola

Abah Gatut pun menunjuk salah seorang pengusaha sukses yang mengerti dan mengetahui soal sepakbola, jika bersedia tentu bisa membawa Persibo lebih baik dan merengkuh sukses kembali.

Abah Gatut sangat setuju jika Persibo ditangani orang orang profesional, bukan politisi yang syarat kepentingan.

Profesional itu mengetahui kebutuhan pelatih, pemain.

Dia mencontohkan soal pemenuhan gizi dan nutrisi atlet sepakbola ini jelas berbeda. Atlet perlu diperhatikan makanan keseharian agar tetap fit dan bugar setiap menghadapi pertandingan.

Dia pun mencontohkan mulai pagi hingga malam menu makanan yang disajikan mesti memenuhi kebutuhan gizi atlet.

Sesuatu yang tidak mungkin menggenjot fisik pemain agar tetap bugar dengan menu nasi bungkus, misalnya. Bisa kedodoran di tengah lapangan karena kurang asupan gizi dan nutrisi. (d/2).

Editor: A Adib

Selai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *