Tulungagung – Detakpos – Tim Bojonegoro, Jawa Timur, meraih peringkat delapan se-Jawa Timur dalam Kejuaraan Provinsi Catur di GOR Lembupeteng Tulungagung 13-16 Juni.
“Bojonegoro masuk sepuluh besar di Klasemen akhir Kejurprov,” kata Ketua Percasi Bojonegoro Tonny Ade Irawan. Dia menjelaskan di klasemen akhir Bojonegoro tepatnya di peringkat delapan pada Kejurprov yang baru berakhir.
Ia menuturkan Bojonegoro meraih satu emas sama dengan kota Pasuruan yang ada di peringkat tujuh.
Sementara Pacitan dan Kediri menurut dia juga meraih satu emas namun klasemen akhir dibawah Bojonegoro. “ ada empat Kabupaten termasuk Bojonegoro yang meraih satu emas,” tuturnya.
Hasil itu tambah dia lebih baik dari Lamongan yang berada di peringkat 11 klasemen akhir. Sebab Lamongan tidak meraih emas dan hanya meraih dua perak. Sementara Kabupaten Tuban tetangga Bojonegoro berada di peringkat 26. “ Tuban tidak memperoleh medali sama sekali “ jelasnya.
Sementara di klasemen akhir juara umum diraih oleh Sidoarjo dengan Lima emas dua perak dan dua perunggu. Sementara peringkat dua diraih oleh Kota Malang dengan 3 Emas dua perak dan dua perunggu. Dan tempat ketiga diraih Kota Surabaya dengan satu emas dua perak dan satu perunggu.
“Setidaknya Bojonegoro bisa bersaing” tambah mantan wartawan ini. Menurut dia dengan hasil ini membuktikan Bojonegoro mulai bisa bangkit dan bersaing dengan kabupaten lain. Dan ibi lanjut dia adalah awal yang bagus. “Hasil ini sudah melebihi ekspetasi kami,” tuturnya.
Di ajang Kejurprov yang memperebutkan 16 medali emas ini Percasi Bojonegoro menerjunkan 24 atlit catur. Dimana sebaanyak separuh atlit yang dikirim adalah usia sekolah dasar. Kejurpov sendiri diikuti 38 kabupaten kota se Jawa Timur dengan jumlah atlit yang mengikuti mencapai 780 orang. Emas Bojonegoro di raih oleh Revita Khoirisalma di kelompok yunior putri kelas D. Dimana Revita meraih 6 kemenangan dan sekali seri tanpa terkalahkan di ajang tersebut. (*)
Penawarta: Ade
Editor: Redaksi
