Bojonegoro–Detakpos.com-Dinas Kepemudaan dan OlahragaPemkab Bojonegoro mengusulkan anggaran sebesar Rp 20 milliar untuk pengembangan olahraga pada APBD tahun 2022.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemkab Bojonegoro Amir Syahid
Dia menjelaskan anggaran tersebut diluar belanja rutin dan anggaran Hibah di dinas yang dipimpinnya. Termasuk diluar dana Hibah KONI kabupaten Bojonegoro,’’ katanya
Amir kemudian menjelaskan sebesar Rp 12 Milliar akan diperuntukan bagi pelaku olahraga di Bojonegoro yang memegang Kartu Potensi Olahraga Bojonegoro atau KPOB. Hanya berapa besaran yang diterimatiap pemegang kartu dia belum bisa merinci. ‘’Detailnya belum tapi gambaran awal sudah ada,’’ katanya tanpa menjelaskan.
Dia menjelaskan khusus KPOB penerima adalah pelajar mulai tingkat SD sampai dengan SMA sederajat. Tentunya lanjut dia adalah warga BOjonegoro. ‘’Karena itu nanti Diknas akan dilibatkan dalam verifikasi,’’ imbuhnya
Sementara dia menjelaskan syarat lainnya pemegang KPOB adalah mereka yang merupkan atlit aktif dan terdaftar di cabang Olahraga masing-masing. Dalam hal ini dia menjelaskan cabang olahraga akan dilibatkan verifikasinya. ‘’ Setelah Diknas Vabor masing-masing akan memverifikais kelayakannya,’’ tegasnya
Sementara dia menuturkan unutk anggarran Rp 8 milliar akan digunakan pembangunan infrastruktur olahraga karena memiliki lahan yang jelas kepemilikan asset pemkab. Menurut dia ada tiga tempat yang saat ini dinyatakan layak dibangin infrastrutktur olahraga. ‘’Tiga tempat itu setelah dilakukan verifikasi dari sekitar duabelas empat yang diajukan,’’ jelasnya
Tiga tempat tersebut dia menuturkan adalah Desa Sukorejo kecamatan Tambakrejo, Desa Drokilo kecamatan Sumberrejo serta satu lagi di Kecamatan Keduangadem. Ditiga tempat itu lanjut dia akan dibangun semacam Gedung Olahraga atau GOR yang bisa digunakan untuk kegiatan oalgarag Indoor. ‘’Semacam Futsal, Bola Volly, Bulu Tangkis atau olahraga lainnya,’’ ungkapnya.
Diharapkan dengan bentuk perhatian pemkab seperti diatas olahraga di Bojonegoro bisa jauh lebih maju lagi serta tidak tersentral di satu titik. Sebab dengan adanya fasilitas menurut dia tentu aktifitas olahraga akan menjadi menningkat dan lebih efisien. ‘’Tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota kalau hanya untuk latihan,’’ tegasnya. (d/5).
Editor: AAdib