Indonesia Kalah Kelas dengan Jepang

Gresikdetakpos – Pada partai semifinal Kejuaraan Bola Voli Putra se-Asia ke-19 di Gelanggang Olahraga Tridharma Gresik, Senin (31/7) Indonesia harus mengakui keunggulan juara bertahan, Jepang. Tim Merah Putih kalah dengan skor 0-3(17-25, 24-26, 23-25).

Jika di set pertama Jepang menang mudah. Pada set kedua Indonesia mulai bangkit memberi perlawanan sengit. Indonesia sempat memimpin perolehan angka 9-3 dengan selisih 6. Tetapi Jepang terus mengejar hingga 13-16. Indonesia masih unggul sampai angka 22-17. Jepang menempel terus hingga menyamakan poin 23-23. Set kedua Indonesia harus menyerah 24-26.

Pada set ketiga, kedua tim saling berebut angka hingga sama pada 13-13. Tetapi Jepang akhirnya terus menambah angka hingga Indonesia tertinggal 14-18. Saat posisi 17-21 penonton mulai meninggalkan GOR. Indonesia takluk 23-25. Karena pada poin krusial servis out.

Indonesia kalah kelas dengan Jepang yang delapan kali juara Asia (1975, 1983, 1987, 1991, 1995 dan 2005, 2009, 2015). Dalam pertemuan sebelumnya, pada babak delapan besar pada pul E, Agung Seganti dan kawan-kawan dibantai Jepang 0-3 (23-25, 15-25, 12-25).

Pelatih Indonesia Samsul Jais menuturkan Jepang unggul karena didukung skill dan teknis dasar yang baik dan kekompak tim yang bagus. Kendala Indonesia tetap pada servis dan penerimaan bola pertama.

Bahkan pada set kedua Indonesia mati sendiri dan kehilangan poin saat sudah unggul 22-18. Pada set kedua Indonesia bisa melawan dan itama tim berubah.

“Penerimaan bola pertama sudah bagus tetapi pemain melakukan kesalahan sendiri dan bola mati hingga empat poin. Padahal di set kedua tim sudah menemukan irama permainan,” kata Samsul.

Menurut Samsul Indonesia butuh kematangan dan pengalaman bermain. Tetapi dari even ini tim bisa tahu dan belajar titik lemahnya apa untuk persiapan tampil di SEA Games. “Pada SEA Games nanti kita harus lebih bagus daripada di kejuaraan Asia,” katanya.

Laga melawan Korea Selatan di penentuan peringkat ketiga Selasa (1/8) akan menjadi latih tanding terakhir sebelum SEA Games. Jepang, China dan Korea punya tipe permainan yang sama. Korea empat kali juara Asia (1989, 1993, 2001 dan 2003).

Kapten tim Indonesia, Agung Seganti menyatakan di set pertama, penerimaan dan pengembalian bola pertama buruk sehingga tim merah putih tak bisa berbuat banyak. “Teknik Jepang memang lebih bagus. Kalau Indonesia bisa ambil set kedua bisa lain cerita,” kata Agung.

Kemenangan atas Indonesia mengantarkan Jepang bertemu Kazakhstan di babak final. Kazakhstan sebelumnya menundukkan Korea Selatan 3-2 (20-25,15-25, 25-17, 25-23, 16-14). Sementara Indonesia akan bertemu Korea Selatan untuk memperebutkan peringkat ke-3.

Pelatih Jepang Nakagaichi Yuichi menuturkan Jepang akan menyiapkan fisik untuk menghadapi Kazakhstan di babak final. Timnya senang punya pengalaman baru bertanding di Indonesia yang punya keunggulan supporter yang kompak mendukung timnya saat bertanding.

Sayangnya sorak sorai penonton. Lagu Kebyar kebyar (Gombloh) , Garuda di Dadaku (Netral) , dan Bendera (Coklat) tak mampu membendung Jepang.

“Kami harus waspada dan mengandalkan servis untuk mendapatkan poin dengan fokus menjaga pertahanan dan mengandalkan blok,” katanya. Jepang harus berhati-hati dengan Kazahstan. Meskipun kalah di dua set pertama, tetapi mampu bangkit dan membalik keadaan hingga unggul 3-2 (20-25, 15-25, 25-17, 25-23, 16-14) atas Korea. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *