Bojonegoro–Detakpos.com-Rencana penggabungan Persibo dengan Bojonegoro FC oleh Askab PSSI setempat mendapat tanggapan publik Bojonegoro melalui media sosial (medsos).
Dari berbagai grup facebook
ada yang mempertanyakan marger Persibo dengan Bojonegoro FC. Mestinya marger itu dengan tim dari Liga 2 atau 1. Demikian tulus Riski Ardian lewat akun FB di salah satu grup.
Apalagi penggabungan itu akan menghilangkan nama salah satu tim, apakah Persibo atau Bojonegoro FC yang sudah mencatat sejarah persepakbolaan di Bumi Angleng Darmo. Itu sama dengan menghapus sejarah
Sementara itu Asyrof Justin Alhusaini lewat akun FB-nya menyarankan untuk ganti nama. Pasalnya Persibo disebut sudah pernah keluar dari liga sehingga ada catatan tidak baik oleh PSSI.
Namun tidak sedikit nitizen menilai penggabungan tim Persibo dengan lebih baik, ketimbang memiliki dua tim tapi tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai. Lebih baik satu tapi kualitasnya lebih baik dan berprestasi.
Dalam tiga kompetisi liga 3 terakhir dua tim, Persibo maupun Bojonegoro selalu gagal masuk di putaran final regional Jatim, alih alih bisa naik kasta ke liga 2.
Diberitakan sebelum Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Timur, rencanya akan menggelar Kompetisi Liga 3 Regional pada Awal Agustus 2022.
Sejumlah tim pun sudah menyatakan siap untuk berlaga di regional Jatim. Tim dari Bojonegoro, Persibo dan Bojonegoro FC malah akan digabung (marger). Artinya hanya akan memberangkatkan satu tim di kompetensi kasta terendah ini.
Menurut sumber, kepastian penggabungan tim Persibo dengan Bojonegoro FC menunggu rapat dengan Asprov PSSI Jatim yang akan menggelar kongres pada 20 Juli 2022.
Dikonfirmasi terkait kabar rencana penggabungan Persibo-Bojonegoro FB, Sekretaris Umum Askab PSSI Kabupaten Bojonegoro Ardhiyan Orianto tidak membantah. Namun pihaknya mengaku kobelum membicarakan rencana itu.
“Belum ada pembahasan terkait hal tsb,”tulis Ardhiyan yang dihubungi via WA, Kamis (21)7)2022). (d/2).
Editor: A Adib