Ketua KONI Pun Ikut Interupsi  Pembentukan Formatur

BojonegoroDetakpos-Ada kejadian menarik dalam Musyawarah  Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Bojonegoro,  di Angling Dharma Gedung Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, (14/2).

Ketua terpilih KONI Kabupaten Bojonegoro periode 2019-2023, Ali Mahmudi menginterupsi pimpinan sidang.

Saat itu Ali Mamhmudi yang baru saja menyampaiakn sambutan paskaterpilih mengambil posisi duduk di sebelah ketua sidang Wijianto.

Setelah berbasa basi Wijianto kemudian menjelaskan bahwa acara selanjutnya adalah pemilihan tim Formatur.

‘’Selanjutnya adalah pemilihan tim formatur yang akan menyusun kepengurusan dan jumlahnya adalah tiga,’’ kata Wijianto.

Dia menambahkan jumlahnya tim formatur sendiri adalah tiga orang di mana selain ketua terpilih adalah dari pengurus KONI lama.

‘’Dari pengurus lama adalah Pak Aris (pengurus cabor Judo dan pengurus KONI lama) dan usulan dari cabor monggo dipilih,’’ katanya

Namun sejumlah perwakilan cabang olahraga yang hadir langsung menyatakan keberatan. Di antaranya adalah Nurjzaeni pengurus PBSI.

‘’Formatur menjadi wewenang ketua terpilih,’’ katanya dengan nada lantang dikuti sejumlah pengurus cabang olahraga lainnya.

Ali Mahmudi yang duduk diapit oleh Wijianto dari Aris (pengurus KONI lama) di hadapan peserta pun bereaksi.

Ali kemudian merebut mic yang dari tangan Wijiyanto dan kemudian berbicara. ‘’Tim formatur setahu saya tidak diatur dalam AD atau pun ART KONI,’’ katanya.

Karena itu dia menyatakan akan berdiskusi dulu untuk menentukan siapa yang duduk di tim fomatur nantinya.

‘’Dan tidak harus di forum ini dan saat ini saya butuh waktu,’’ ungkapnya.

Wijianto pun kemudian menerangkan bahwa hal itu tidak diatur dalam AD dan ART KONI dan merupakan hak prerogatif ketua terpilih.

Dia pun kemudian memilih mengakhiri polemik tersebut dan menutup Musorkablub serta meminta Ali Mahmudi berdiri guna menerima ucapan selamat.

Sebelumnya saat memberikan sambutan sebagai ketua terpilih Ali menyatakan tidak ada satu pun pihak yang bias mengintervensi kebijakannya.

Dia juga menambahkan, frame yang akan dilakukan sebagai ketua KONI adalah sesuai ketentuan dan aturan berlaku. ‘’Baik saja tidak cukup tapi juga harus benar,’’ tegasnya.

Terpilihnya Ali Mahmudi sebagai ketua KONI kabupaten Bojonegoro periode 2019-2023 diharapkan bisa mengakhiri konflik internal yang terjadi belakangan ini.

Pria yang pernah aktif sebagai pengurus Pengkab PSSI Bojonegoro dan Persibo ini dianggap sebagai alternatif terbaik Ketua KONI dari sejumlah kandidat yang ada di mana dalam waktu dekat Bojonegoro akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi bersama Tuban Lamongan dan Gresik pada 6-13 Juli mendatang. (d/5)

Editor : A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *