Lamongan – Detakpos – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Yuhronur Efendi mengajak pesilat menjaga kebersamaan dan kerukunan agar situasi bisa kondusif untuk menanggalkan stigma buruk para pesilat rawan terjadi gesekan.
“Pencak silat sebagai olahraga budaya, sudah sepatutnya menjadi pembela bagi yang lemah dan mencetak generasi yang berbudi pekerti luhur,” katanya ketika membuka Kejuaraan Pencak Silat Piala Bupai Lamongan, Kamis (3/8/2017).
Ia mengharapkan event kejuaraan pencak silat bisa digelar secara rutin agar bisa mencetak atlet pencak silat unggul dan meningkatkan prestasi.
Apalagi, lanjut dia, pada 2019 daerahnya akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur. “Kita harus mampu berprestasi dan menjadi juara,” katanya menegaskan.
Ia juga menyebutkan bahwa sejumlah atlet pencak silat daerahnya memiliki prestasi, antara lain, Melinda Kusumawardani yang menjadi juara di event Jakarta Open dan Cindy Wulandari yang meraih medali emas di Popda.
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Lamongan Sumiran menyebutkan kejuaran pencak silat memperebutkan Piala Bupati Lamongan diikuti 184 atlet silat dari 14 perguruan pencak silat.
“Di Lamongan terdapat 23 perguruan, terdiri dari 15 perguruan prestasi dan 8 perguruan tenaga dalam,” ucapnya menambahkan. (d1/detakpos)