Tim Bhayangkara Samator Taklukkan Garuda

GresikDetakpos– Juara bertahan putra, Surabaya Bhayangkara Samator menaklukkan tim debutan Jakarta Garuda pada lanjutan seri kedua putaran pertama Proliga 2019 yang berlangsung di GOR Tridharma, Gresik, Sabtu (15/12).

Dalam pertandingan ini Bhayangkara Samator meraih kemenangan 3-1 (25-19, 25-19, 18-25, 25-22).

Tim voli putri Gresik Petrokimia memang sudah mundur dari kepesertaan Proliga 2019, namun GOR Tridharma, Gresik masih menjadi tempat penyelenggaraan dengan tuan rumah dari tim Jakarta Garuda. Juara bertahan Bhayangkara Samator memulai laga dengan langsung mengobrak-abrik pertahanan lawan, sehingga Mahendra Rikha dan kawan-kawan tertinggal jauh 7-15.

Meski begitu tim muda itu pun mampu mengejar, walaupun pada akhirnya set pertama menjadi milik Samator dengan 25-19.

Memasuki set kedua pun tim yang berhasil merepotkan Jakarta Pertamina Energi pekan lalu itu pun tak bisa keluar dari tekanan hingga langsung tertinggal 8-11, meski mencoba mengejar skor sama diamankan oleh Bhayangkara Samator 25-19. Tim yang baru diperkuat pemain asing Sim Jian Qin itu berhasil merepotkan juara bertahan hingga dari awal tertinggal berhasil amankan set ketiga 18-25, namun mereka harus menyerah pada set keempat dengan skor tipis 22-25.

Berhasil meraih kemenangan pun membuat pelatih Bhayangkara Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono mengakui bahwa tim debutan baru itu tidak bisa dianggap remeh. Jakarta Garuda setelah membuat repot Jakarta Pertamina Energi di seri pertama, kali ini pun mereka mampu membuat juara bertahan kalang kabut.

“Untuk pertandingan di Gresik sesuai dengan progres, kita ambil poin penuh. Tapi harus digarisbawahi, tim Garuda tidak bisa dipandang sebelah mata, mereka juga tim yang solid, kalau kita sedikit lengah saja kita akan langsung dimakan oleh Garuda,” ujar Ibarsjah Djanu Tjahjono, setelah pertandingan.

“Diset ketiga maunya rotasi untuk pemain center ya, dengan harapan ada warna baru, tapi mungkin tadi Nicolas mainnya tidak seperti saat latihan. Harapannya di Bandung sudah bisa main, masalahnya administrasi belum selesai, karena ada peraturan baru jadi sedikit lama. Untuk evaluasi sendiri meningkatkan kekurangan, dan juga meningkatkan kelebihan, bola pertama kita masih kurang signifikan, dan servis,” tambahnya.

Sementara pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo mengatakan jika memang anak asuhnya bermain lepas saja tanpa ada beban. Sedangkan untuk pemain dari Malaysia yang baru datang semalam sendiri bisa menambah motivasi untuk pemain yang lainnya, walaupun kondisinya masih belum fit.

“Berat ya berat yang penting kan saya kasih motivasi ke mereka. Jangan sampai mereka main seperti set pertama, yang masih melihat lawan, ya inginnya seperti kemarin (di Yogyakarta lawan Jakarta Pertamina Energi) bisa bermain lepas, saja juga pengen bawanya mereka main seneng saja, terus tetap fokus dan poin satu-satu, kuta tak ingin membebani mereka,” kata Eko Waluyo.

“Kita lebih bermain main enjoy saja, sebenarnya adanya pemain asing itu menambah motivasi saja buat temen-temen. Tapi mereka tidak harus bergantung kepada pemain asing (Sim Jian Qin) dan harus tetap fokus pada diri sendiri saat bermain,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *