Bakpia Kuliner Khas Yogyakarta Yang Sehat dan Bergizi

Oleh Sutrisno, S.Si., M.T.

Bakpia merupakan kuliner khas Yogyakarta yang sudah terkenal dari dulu kala, walaupun sekarang ini banyak kuliner kekinian yang ditawarkan sebagai kuliner khas Yogyakarta.

Tapi, bakpia tetap mendapatkan tempat di hati warga Yogyakarta dan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Bakpia banyak dibeli oleh orang yang berkunjung ke Yogyakarta sebagai buah tangan, bagi orang yang berkunjung di Yogyakarta, sepertinya kurang lengkap jika belum membeli bakpia sebagai buah tangan.

Bakpia masuk ke Yogyakarta dibawa oleh seorang pria asal Tionghoa yang bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1940-an. Ia mencoba berdagang jajanan khas Tionghoa, yakni bakpia.

Semula bakpia berisikan bak atau daging babi, karena warga Yogyakarta mayoritas beragama Islam, sehingga haram untuk mengkonsumsi daging babi, telah membuat bakpia mengalami akulturasi. Isi bakpia bukan lagi daging babi, melainkan diganti dengan kacang hijau.

Cara memasaknya pun tidak lagi menggunakan minyak babi, melainkan dengan dipanggang menggunakan arang. Permintaan akan bakpia semakin lama semakin banyak, seiring dengan makin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, dimana Yogyakarta merupakan destinasi wisata ke-2 secara nasional setelah Bali.

Semakin banyaknya permintaan akan bakpia membuat usaha pembuatan bakpia menjadi usaha yang menjanjikan. Usaha pembuatan bakpia dilakukan oleh usaha berskala besar sampai usaha kecil dan menengah (UKM).

Salah satu UKM yang bergerak dalam usaha pembuatan bakpia adalah UKM Bakpia 803 dan UKM Bakpia 703 yang terletak di sentra pembuatan bakpia Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY.

UKM Bakpia 803 dan UKM Bakpia 703 memproduksi bakpia dengan beraneka ragam rasa, yaitu rasa original (kacang hijau), rasa cokelat, rasa keju, rasa ubi, rasa kumbu hitam, dan rasa green tea.

Pemilik UKM Bakpia 803 adalah Ibu Mugiyati, sedangkan pemilik UKM Bakpia 703 adalah Ibu Sumidah. Pembuatan bakpia yang dilakukan oleh UKM Bakpia 803 dan UKM Bakpia 703 telah memenuhi standar kesehatan, bakpia yang dibuat tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Selain itu alat yang digunakan untuk memproduksi bakpia selalu dijaga kebersihan dan kehigienisannya. Kita semua mengetahui bahwa bakpia dibuat dengan bahan baku berupa kacang hijau yang sangat berguna bagi kesehatan manusia.

Dengan mengkomsumsi bakpia berari kita telah mengkonsumsi kuliner yang sehat dan bergisi. Pembuatan bakpia yang dilakukan oleh UKM Bakpia 803 dan UKM Bakpia 703 telah menggunakan alat-alat berteknologi tepat guna, salah satu diantaranya adalah alat pengupas kulit ari kacang hijau.

Penggunaan alat-alat berteknologi tepat guna telat membuat UKM Bakpia 803 dan UKM Bakpia 703 dapat melakukan efisiensi sehingga lebih dapat bersaing dengan usaha pembuatan bakpia lain di pasaran.

Selain itu untuk menghadapi era globalisasi, untuk memaksimalkan pemasaran yang dilakukan, UKM Bakpia 803 telah mempunyai website, yaitu www.bakpia803bumarno.com

Untuk menjaga legalitas usaha, UKM Bakpia 803 dan UKM Bakpia 703 telah mendaftarkan merek produknya di Departemen Hukum dan HAM RI.

Fakta-fakta yang mendukung bahwa mengkonsumsi bakpia berarti telah mengkonsumsi kuliner yang sehat dan bergizi adalah sebagai berikut:
1. Bakpia Kacang Hijau
Bakpia kacang hijau mengandung zat besi, kalsium, fosfor, lemak tak jenuh, protein, vitamin B1 dan antioksidan. Kandungan yang terdapat di dalam kacang hijau pada bakpia tersebut bermanfaat untuk mengatasi anemia, menjaga kesehatan tulang, memelihara kesehatan jantung, memperbaiki sistem jaringan sel, sebagai sumber energi dan melawan kanker.

2. Bakpia Keju
Bakpia keju mengandung butirat, protein, kalsium, fosfor, kalium, zat besi, vitamin B (B1, B6, B12), vitamin C, vitamin E dan vitamin K. Kandungan pada keju yang ada di dalam bakpia tersebut bermanfaat untuk mencegah kanker, mencegah diabetes, mencegah penyakit beri-beri, menjaga kesehatan tulang dan menjaga kesehatan gigi.

3. Bakpia Cokelat
Bakpia cokelat mengandung senyawa flavonoid, senyawa kimia, senyawa serotonin, dan antioksidan. Kandungan yang teradapat pada cokelat di dalam bakpia bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, mencegah penyakit jantung, menururnkan kolesterol, mencegah deperesi, mencegah hipertensi dan menghambat penuaan dini. Selain itu, kandungan pada cokelat yang terdapat dalam bakpia tersebut juga bermanfaat untuk kecantikan, seperti: detoksifikasi kulit, anti aging dan scrub alami.

4. Bakpia Kumbu Hitam
Salah satu bahan utama pembuatan Bakpia Kumbu Hitam yaitu kacang merah. Kacang merah itu sendiri memiliki kandungan yang bagus untuk kesehatan tubuh. Adapun kandungan yang terdapat di dalam kacang merah, yaitu: kaya akan karbohidrat, protein, asam folat, antioksidan, kalsium, serat (fiber), vitamin B6, besi, thiamin dan mangan. Kandungan yang teradapat di dalam kacang merah tersebut sangat bermanfaat sekali untuk kesehatan tubuh, seperti: Meningkatkan energi tubuh, mengontrol kadar gula darah, menyehatkan pencernaan, mengoptimalkan memori otak, mencegah kanker, membentuk otot tubuh, mencegah kepikunan dan memenuhi kebutuhan gizi.

5. Bakpia Green Tea
Bakpia green tea mengandung senyawa bioaktif, antioksidan, asam amino, enzim, phytochemical, vitamin B, folat, kalium, mangan dan magnesium. Kandungan yang ada pada green tea di dalam bakpia tersebut bermanfaat sekali untuk tubuh, seperti: menurunkan kolesterol, memperlancar aliran darah, menjaga kadar gula darah, menurutnkan berat badan, mengurangi kantung mata, melawan tanda-tanda penuaan dan mengobati jerawat. (*)

Sutrisno, S.Si., M.T. (Dosen di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *