Ketika Dunia Panik

Oleh: Adib Hambali (*

MERAMBAHNYA  virus corona
(COVID-19), menyebabkan terjadinya fenomena panic buying (panik) dunia. Betapa tidak, ketika 1.00O tank perang berbaris, berjajar mengancam
Namun tak akan pernah mereka mampu membatalkan orang menjalankan shalat Jumat di suatu negara. Pemerintah Iran membatalkan shalat Jumat di 23 Kota  karena Virus Corona

Bahkan ribuan teroris disebar ke seluruh pelosok pun, mereka tidak akan mampu
meliburkan sekolah berhari- hari. Pemerintah Jepang meliburkan sekolah berhari hari karena virus corona.

Italia pun membatalkan pertandingan sepakbola Liga Champion karena virus corona
KTT pemimpin ASEAN di AS ditunda karena virus corona
Bahkan Pemerintah Arab Saudi melarang sementara jamaah umrah 24 negara karena virus corona.

Bahkan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) menyerukan agar semua negera bersatu menyelamatkan kemanusiaan yang terancam wabah Corona. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bogor, Adi Syafrudin kepada Pers, sesuai Aksi Doa Bersama Untuk Korban Corona di China dan Seluruh Dunia di depan Polsek Citeureup, Kabupaten Bogor Minggu (1/3), menanggapi wabah wabah corona yang sudah menyebar ke 53 negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat.

Saatnya seluruh bangsa bersatu untuk melawan wabah corona yang sudah mencapai 53 negara diseluruh dunia. Tinggalkan egoisme, dukung China memerangi Corona.

Berdasarkan laporan WHO per tanggal 29 Februari 2020 jumlah pasien Corona diseluruh dunia mencapai  85.403 kasus dengan 1.753 penambahan kasus baru secara global.

Kasus positif virus corona (COVID-19) di Korea Selatan, Italia, dan Iran yang menjadi episentrum baru virus tersebut terus bertambah secara signifikan dengan jumlah yang mencapai ratusan kasus baru.

Sebanyak 79.394 kasus terjadi di China (435 kasus baru) dengan total angka kematian mencapai 2.838 jiwa (47 kematian baru. Kasus di luar China mencapai 6.009 kasus terkonfirmasi (1.318 kasus baru) dengan total 86 kematian (19 kasus kematian baru) di 53 negara. Sebanyak dua negara, yaitu Meksiko dan San Marino, melaporkan kasus COVID-19 pertamanya dalam 24 jam terakhir.

Di kawasan Pasifik Barat kasus terbanyak terjadi di Korea Selatan (3.150) dengan 813 kasus baru, Jepang (230) dengan 20 kasus baru, Singapura (98) bertambah dua, Malaysia (24), Australia (24) bertambah satu, Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1), Selandia Baru (1). Untuk wilayah Asia Tenggara, yaitu Thailand (42) bertambah dua, India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1).

Penyebaran di benua Amerika terjadi di Amerika Serikat (62) bertambah tiga, Kanada (14) bertambah tiga , Meksiko (2), dan Brasil (1). Wilayah Eropa paling banyak di Italia (888) bertambah 238 kasus, Jerman (57) bertambah 31, Prancis (57) bertambah 19, Spanyol (32) bertambah tujuh, Inggris (20) bertambah empat, Swedia (12) bertambah lima, Swiss (10) bertambah empat, Austria (5) bertambah satu, Norwegia (6) bertambah dua, Kroasia (5) bertambah dua, Israel (5) bertambah dua, Yunani (3), Rusia (2), Finlandia (2), Belarusia (1), Lithuania (1), Belanda (2), Belgia (1), Denmark (2), Estonia (1), Georgia (2), Makedonia Utara (1), dan Rumania (3).

Untuk wilayah Timur Tengah paling banyak dilaporkan terjadi di Iran (388) dengan penambahan 143 kasus baru, Kuwait (45), Bahrain (38), Uni Emirat Arab (19) , Irak (8) bertambah satu kasus, Oman (6), Lebanon (2), Pakistan (2), Afghanistan (1), dan Mesir (1). Untuk wilayah Afrika adalah Aljazair (1), dan Nigeria (1).

Kasus Covid-19 di Kapal Diamond Princess yang berada di perairan Yokohama Jepang kini menjadi 705 kasus. Angka kematian paling banyak di luar China adalah Iran (34), Italia (21), Korea Selatan (17), Jepang (5), Kapal Diamond Princess (6), Prancis (2), dan Filipina (1).

Untuk Indonesia, Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi pada 2 Maret 2020, 2 orang positif Covid-19.

Masyarakat juga diminta untuk semakin menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan, walaupun sampai saat ini Indonesia masih bebas dari wabah virus Corona. Untuk itu, masyarakat diminta untuk aktif dalam forum-forum RT, RW, Desa dan Kelurahan Siaga setiap minggu untuk memastikan tidak ada masyarakat yang sakit dan tidak tertolong.

“Pastikan keluarga dan lingkungan sehat semua. Kalau ada gejala flu segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,” jelas Adi Syafrudin. Rakyat jangan hanya menonton, tapi bersiap untuk menyelamatkan diri dari ancaman penyakit corona.
.
Untuk menghindari Corona virus, Adi Syafrudin menganjurkan agar memperbanyak mengkonsumsi  telur ayam karena mengandung protein berkualitas yang tinggi.
Daun Kelor juga tinggi protein dan melimpah di Indonesia. Semua itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Aksi serupa akan dilakukan DKR di berbagai kota di Indonesia seperti di Depok, Tangerang, dan akan diikuti oleh kota-kota lain diseluruh Indonesia seperti Semarang, Pontianak, Mataram, Yogyakarta, Kediri, Bangkalan, Makassar dan Bogor. *)

Penulis: Redaktur Senior Detakpos.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *