Kursi Ketua MPR Pasca-Diplomasi “Nasi Goreng”

Oleh : A Adib Hambali (*

PASCA-pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di MRT Lebakbulus, dilanjutkan safari ke Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Diplomasi “Nasi Goreng” di kediaman Megawati itu untuk menuntaskan rekonsiliasi nasional setelah masyarakat sempat terbelah akibat ‘residu’ Pilpres 2019.

Direktur Rumah Demokrasi
Fernando Emas melihat peluang untuk membangun kembali kebersamaan antara Mega dan Prabowo yang pernah tercipta di tahun 2009. (Detakpos,24/7/2017).

Keinginan Gerindra mengisi Ketua MPR pun dilihat Megawati untuk merajut kembali komunikasi politik dan kebersamaan dengan Prabowo.

“Kemungkinan Megawati akan setuju memberikan kursi Ketua MPR kepada Gerindra,”ungkap Fernando.

Di sisi lain ada manuver Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Tiba-tiba saja dia mengeluarkan pernyataan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika maju menjadi calon presiden pada 2024. Surya menilai Anies salah satu tokoh yang memenuhi kapasitas dan kapabel.

“Insya Allah (mendukung Anies) semuanya sejalan dengan arah partai,” kata Surya dalam konferensi pers seusai bertemu Anies di DPP Partai NasDem, Jalan Suroso, Gondangdia, Jakarta, Rabu 24 Juli 2019. Meski setelah itu muncul bantahan dari pihak DPP.

Sebelumnya, ada pertemuan para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Kerja minus PDI-Perjuangan.

Surya Paloh, di kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019), menggelar pertemuan dengan ketua umum partai koalisi Indonesia Kerja, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar pada Senin (22/7/2019).

Hadir Plt Ketum PPP Soeharso Monoarfa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto.

Menariknya, pertemuan itu tanpa dihadiri perwakilan partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin lain, seperti PDI Perjuangan, Partai Hanura, PBB, dan PSI.

Berbagai pertemuan tersebut adalah bagian dari silaturahmi yang harus diapresiasi. Tidak perlu disikapi berlebihan apalagi sampai menimbulkan spekulasi yang bermacam macam. Prabowo dengan jelas mengatakan siap bersedia jika diminta membantu membangun bangsa dan negara. Apakah akan masuk dalam koalisi atau membantu dari luar pemerintahan, itu hanya masalah teknis semata.

Terpenting semangat kebersamaannya sudah ada. Masyarakat di akar rumput juga harus kembali membangun kebersamaan demi kelacararan pembangunan di masing-masing daerah.

Jika Partai Gerindra jadi masuk dalam kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi, tidak akan terlalu mengganggu komposisi susunan menteri dalam kabinet. Karena kebijakan penentuan menteri adalah hak prerogatif Presiden.

Politisi Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai persaingan justru akan berada di posisi Ketua MPR RI. PDI-Perjuangan akan menempati kursi Ketua DPR RI. Sebagai partai dengan jumlah anggota DPR RI terbanyak kedua, Partai Golkar layak menduduki kursi Ketua MPR RI. Namun PDI-Perjuangan, PKB, dan bahkan Partai Gerindra juga memiliki niat yang sama.

Di sinilah seni berpolitik dari pimpinan partai politik akan sangat menentukan.

Untuk meredakan suhu politik di internal partai koalisi, Bamsoet menyarankan Presiden Joko Widodo bisa turun tangan.

Dengan pengalaman dan kebijaksanaannya, Presiden Joko Widodo bisa mengayomi anggota koalisi agar tetap solid berada dalam satu barisan, tanpa perlu meributkan jabatan Ketua MPR RI atau pun lainnya.

Banyak partai politik yang mengicar Kursi Ketua MPR RI, menurut Bamsoet, karena selain menunjukan kewibawaan partai yang bersangkutan, juga terkait keinginan melakukan amandemen menghidupkan kembali haluan negara semacam GBHN (Garis Besar Haluan Negara).

Terlepas dari berbagai hal itu, seperti apa wajah koalisi ke depan, yang pasti untuk kepentingan pembangunan demokrasi yang sehat, keberadaan masing tetap bersikap kritis, bukan oposisi karena dalam sistem kenegaraan bukan parlementer, sehingga bisa menjaga tegaknya check and balances antara pemerintah dengan parlemen.

*)Penulis: Redaktur senior Detakpos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *